JATENGPOS.CO.ID, KARANGANYAR – Pembangunan drainase di wilayah Colomadu menjadi sorotan lantaran dikerjakan secara asal-asalan. Pasalnya pembangunan menggunakan anggaran Pemkab Karanganyar tersebut tidak memenuhi bestek.
Anggota DPRD Karanganyar, Wawan Pramono, menyoroti pembangunan drainase di wilayah Gawanan, Kecamatan Colomadu melalui media sosialnya dan menjadi viral. Dalam keterangannya, drainase tersebut dibangun tidak sejajar dindingnya. Sehingga mengakibatkan air tidak mengalir atau bisa menyumbat saluran air. Dampaknya akan menyebabkan genangan air di jalan.
“Pembangunan itu harus dikerjakan dengan benar. Sesuai Bestek. Malah percuma bantuan ini hasilnya, karena menimbulkan masalah baru,” tegas Wawan Pramono pada wartawan, Selasa, (23/9).
Menurutnya, bantuan pemerintah harus dikerjakan dengan benar. Sehingga, masyarakat benar-benar merasakan manfaatnya. Ia akan terus mengawasi dan mengawal agar bantuan pemerintah benar dan tepat peruntukannya untuk masyarakat.
“Jangan sampai bantuan untuk masyarakat malah jadi sia-sia. Kita berterima kasih dibantu. Tapi tolong perhatikan Besteknya,” ungkap Politisi Partai Gerindra Dapil Colomadu dan Gondangrejo itu.
Selain itu, Wawan Pramono juga mengaku jengkel dengan kontraktor yang dalam bekerja tidak mengindahkan sarana dan prasarana umum. Ia mencontohkan adanya kerusakan lampu merkuri di sepanjang jalan lantaran terdampak pekerjaan pembangunan.
“Kontraktor harus memperhatikan, kalau ada kerusakan lampu jalan ya segera dibenahi dan diganti. Jangan dibiarkan saja,” tandasnya.
Dia berterima kasih jika setelah ini pihak yang berwewenang segera memperbaiki dan melakukan pembenahan terhadap kesalahan tersebut. Semoga pembangunan jalan di Colomadu juga sesuai Bestek. Melihat kontur tanah di jalanan Colomadu yang tidak stabil. (yas/rit)