JATENGPOS.CO.ID, SOLO – Dapur sehat milik SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta kembali menarik perhatian global. Asisten Khusus Presiden Prabowo Bidang Analisa Data Strategis, Agung Gumilar, bersama rombongan dari The Rockefeller Foundation yang berbasis di Amerika Serikat, melakukan visitasi ke sekolah tersebut, Jumat (10/10).
Dapur sehat yang menyajikan menu bergizi bagi siswa ini telah berdiri sejak 2015 dan bahkan meraih penghargaan nasional dari Kementerian Kesehatan pada 2022 sebagai kantin terbaik yang memenuhi standar higienis dan sanitasi.
“Luar biasa. Transformatif, inspiratif, dan contoh untuk sekolah lain,” ujar Agung Gumilar, memberikan apresiasi tinggi.
Senada dengan itu, Asisten Khusus Presiden Bidang Komunikasi dan Analisa Kebijakan, Dirgayuza Setiawan, turut memberikan semangat. “Keep up the great work! Teruskan kerja hebatmu!,” ujarnya.
Rombongan The Rockefeller Foundation, yang dipimpin oleh sejumlah perwakilan senior seperti Elizabeth Lee, Roy Steiner, dan Sara Farley, bersama perwakilan Asian Development Bank (ADB) dan akademisi dari Northern Illinois University (NIU), Prof. Eric Alan Jones PhD, tampak kagum dengan fasilitas dan proses yang berjalan.
“Mengunjungi MBG dengan program fasilitas yang luar biasa,” kata Prof. Eric Alan Jones PhD. Sementara itu, perwakilan Yayasan Rockefeller Foundation di Jakarta, Donald Tarabuna, menyatakan kekagumannya terhadap kemajuan dan perhatian sekolah terhadap kesehatan dan karakter murid.
Turut hadir dalam kunjungan lapangan Rockefeller Foundation ada Elizabeth Lee, Roy Steiner, Maha Etolbgy, Sara Farley, Peiman Milani, Deepali Khanna, Saahil Parekh. Lalu dari Asian Development Bank (ADB) Ye Xu dan Nurul Rahmayanti. Staf Khusus Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Ferro Ferizka Aryananda.
Ikut membersamai Prof Eric Alan Jones PhD dari Northern Illinois University (NIU), Amerika Serikat, Rikolto Bali Citra Savitri, Rikolto Solo Ratih Rahmawati, Gita Pertiwi Titik Eka Bersama Khoirunnisa, dan Kepala Program Rikolto Indonesia Nonie Kaban serta Ketua Dewan Pendidikan Kota Surakarta Muhammad Joko Riyanto.
Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta, Sri Sayekti, menjelaskan bahwa dalam proses memasak, tim juru masak selalu menggunakan sarung tangan dan masker untuk mencegah kontaminasi bakteri, sesuai standar operasional prosedur (SOP).
Ia menekankan bahwa keberadaan kantin dan dapur sehat merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari proses pembelajaran. “Berdirinya kantin SD Muhammadiyah 1 Ketelan dulu adalah untuk menjadi upaya penjaminan mutu siswa supaya anak-anak bisa belajar dengan baik, sehat dan berprestasi,” tegasnya.
Sayekti juga menyatakan, jika diizinkan, pihak sekolah siap mengelola dapur sehat secara mandiri untuk program Menu Berbasis Gizi (MBG). (dea/rit)