27.2 C
Semarang
Jumat, 14 November 2025

Usung ‘Peradaban Dunia’, Kemenag Deklarasi Pesantren Ramah Anak



JATENGPOS.CO.ID, SOLO – Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Surakarta melalui Seksi Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam (PAKIS) menyelenggarakan serangkaian kegiatan intensif dalam rangka memperingati Hari Santri Tahun 2025. Mengusung tema “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia,” puncak peringatan dilaksanakan melalui upacara di Halaman Masjid Agung Kota Surakarta, Rabu (22/10).

 

Sebelum upacara puncak, Kankemenag telah menggelar lomba olahraga (voli, futsal, tenis meja, bulutangkis) dan seni Islami (pidato Bahasa Arab/Inggris, kaligrafi, Qiro’atul Kutub) yang diikuti 14 pondok pesantren (Ponpes) se-Kota Surakarta. Selain itu, jajaran ASN Kankemenag juga mengikuti Ngaji Bandongan Kitab Adabul’Alim Wa Al-Muta’allim bersama KH. Muhammad Zaenal Abidin.

 

Kepala Kantor Kemenag Surakarta, Ahmad Ulin Nur Hafsun, bersama Kepala Seksi PAKIS, Encep Moh. Ilham, turut memantau seluruh rangkaian kegiatan.

 

Dalam upacara puncak, Walikota Surakarta, Respati Ardi, bertindak sebagai pembina apel dan membacakan amanat Menteri Agama (Menag) RI. Amanat tersebut diawali dengan ucapan duka cita mendalam atas wafatnya 67 santri dalam musibah di Ponpes Al-Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur.

Baca juga:  Menko PMK Sebut Indonesia Bakal Gunakan Banyak Vaksin COVID-19

 

Menag dalam amanatnya menyatakan bahwa HSN 2025 sangat istimewa karena menandai 10 tahun peringatan sejak ditetapkan pada 2015. Tema tahun ini dinilai tepat karena mencerminkan tekad santri sebagai penjaga kemerdekaan sekaligus penggerak kemajuan.

 

“Santri tidak boleh hanya menjadi penonton dalam perubahan zaman. Santri harus hadir sebagai pelaku sejarah baru, menjadi pembawa nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin dalam membangun peradaban dunia yang damai, adil, dan berkeadaban,” bunyi amanat Menag yang dibacakan Walikota Respati Ardi.

 

Momen upacara diwarnai dengan peluncuran dua program penting: Deklarasi Pesantren ASRI (Aman, Sehat, Ramah Lingkungan): Dibacakan oleh Pengasuh Ponpes Al-Muayyad, Faisol Rozaq Ahmad Shofawi, dan ditandai dengan penyerahan 38 tanaman Lidah Mertua secara simbolis. Dan deklarasi Pesantren Ramah Anak: Ditandai dengan penandatanganan oleh para pimpinan Ponpes.

Baca juga:  Disita Terkait Korupsi Asabri Hotel Brothers Tetap Beroperasi

 

Selain itu, Kankemenag Kota Surakarta juga menyerahkan piala Juara Umum MAPSI SD tingkat Provinsi Jawa Tengah, penyerahan uang pembinaan kepada KKG PAI SD, dan penyerahan piala pemenang Lomba FKPP.

 

Di akhir amanat, Menag berpesan kepada seluruh santri: “Jadilah santri yang berilmu, berakhlak, dan berdaya. Rawatlah tradisi pesantren, tetapi juga peluklah inovasi zaman. Bawalah semangat pesantren ke ruang publik, ke dunia kerja, ke ranah internasional. Tunjukkan bahwa santri mampu menjadi bagian dari solusi, bukan sekadar penonton.”

 

Usai apel, rangkaian peringatan dilanjutkan dengan Ziarah Makam Syuhada dan Doa Bersama di Makam KH. Ahmad Umar Abdul Mannan Mangkuyudan, serta Sosialisasi Pesantren Ramah yang berkolaborasi dengan DP3A-P2KB di Serambi Masjid Agung Kota Surakarta. (dea/rit)



TERKINI


Rekomendasi

...