UNGARAN. JATENGPOS.CO.ID- Pelaksanaan sosialisasi untuk memberantas rokok dan cukai ilegal di Kabupaten Semarang patut diacungi jempol. Tak hanya kaum pria sebagai pengguna rokok, ibu-ibu anggota PKK pun tak luput jadi sasaran.
Petugas penyuluh Kantor Bea Cukai Tipe Madya Pabean A Semarang Alfida Novi Sahara menilai langkah ini tepat.
“Mereka adalah penggerak masyatakat. Sehingga mampu menjangkau lapisan masyarakat yang lebih luas,” jelasnya.
Diakui Alfida, pihaknya tidak mungkin bisa memberikan sosialisasi tentang rokok dan cukai ilegal kepada seluruh masyarakat. Dengan menggandeng para kader PKK, lanjutnya, dia yakin akan dapat memperluas jangkauan sosialisasi. Sehingga peredaran rokok ilegal dan yang berpita cukai palsu dapat ditekan.
Bupati H Ngesti Nugraha yang hadir pada acara itu juga segendang sepenarian. Menurutnya, para anggota PKK memiliki dedikasi yang tinggi untuk mensukseskan program pemerintah. Dikatakan, Kabupaten Semarang menerima Dana bagi hasil cukai dan tembakau cukup besar.
Dana itu digunakan untuk berbagai kegiatan sosial meningkatkan kesejahteraan petani tembakau dan masyarakat lainnya.
“Edukasi tentang bahaya rokok ilegal harus disampaikan kepada masyarakat. Para anggota PKK dapat berperan maksimal mendukungnya,” kata Bupati.
Kepala Satpol PP dan Damkar Anang Sukoco menjelaskan sampai pertengahan Juli 2023, pihaknya telah menyita sedikitnya 2.400 batang rokok ilegal.
“Kami akan terus lakukan operasi penertiban rokok ilegal. Sampai akhir tahun ini akan ada beberapa kali kegiatan operasi,” tegasnya. (muz)