Sosialisasi Pemilihan Kepala Desa Secara Serentak Di Wilayah Kabupaten Demak Tahun 2022

JATENGPOS.CO.ID,  DEMAK – Proses penyelenggaraan pilkades telah diatur dalam peraturan perundang-undangan dengan mekanisme serta persyaratan yang telah ditetapkan. Hal ini diharapkan mampu melahirkan kepala desa yang tidak hanya mendapatkan legitimasi sebagian besar masyarakatnya, namun juga mempunyai kemampuan manajerial yang efisien dan efektif. Sama halnya di Demak, pilkades diharapkan dapat membantu berjalannya program-program yang digulirkan oleh pemerintah daerah demi keberhasilan pembangunan.

Alhamdulillah, Pemerintah Kabupaten Demak pada tahun 2022 akan menyelenggarakan pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di 183 desa dari 14 kecamatan yang ada di Kabupaten Demak. Kontestasi politik ini perlu kita persiapkan secara serius dan matang agar pelaksanaan pilkades dapat berjalan dengan bersih, aman dan damai. Hal ini perlu dukungan dan sinergi dari berbagai pihak, utamanya dari jajaran Camat dan Forkopimcam, serta Panitia Pilkades di masing-masing wilayah dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat selama tahapan pilkades berlangsung,” tegas Bupati Demak Hj dr Eistianah saat membuka Sosialisasi Pemilihan Kepala Desa Secara Serentak Di Wilayah Kabupaten Demak Tahun 2022 di Gedung Binapraja, Jumat (24/6).

Baca juga:  Ngesti Nugraha-Nur Arifah Resmi Diusung PDIP di Pilbup Semarang

Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan ini Dandim 0716/Demak, Kepala Pengadilan Negeri Kabupaten Demak, Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Demak beserta Asisten Pemerintahan dan Kesra, dan Kepala Dinpermades P2KB.

“Mengingat urgensi pelaksanaan pilkades serentak nantinya, pada kesempatan yang baik ini saya menyambut baik dan apresiasi atas terlaksananya kegiatan sosialisasi ini. Mudah-mudahan dapat meningkatkan pemahaman dan wawasan terkait tahapan-tahapan pilkades dan tugas masing-masing bagian, serta dapat menunjang kelancaran pelaksanaan tahapan pilkades serentak,” imbuh bupati lebih lanjut.

iklan

Ditegaskan oleh Bupati bahwa Kelancaran pilkades kali ini menjadi tanggungjawab kita bersama. Oleh karena itu dirinya meminta kepada peserta sosialisasi untuk selalu mengedepankan komunikasi, konsultasi dan koordinasi di semua lini untuk menyukseskan pelaksanaan pilkades, terutama dalam menjaga kondusivitas wilayah.

Baca juga:  Gabungan Organisasi Wanita Temanggung Berikan 32 Tangki Bantuan Air Bersih untuk Desa Kekeringan

Penyelenggaraan demokrasi politik ini harus berlandaskan pada kemaslahatan masyarakat. Jangan sampai pilkades nanti menyisakan banyak hal negatif seperti money politic, black campaign, perseteruan, pemutusan hubungan kekeluargaan maupun tindakan-tindakan lainnya yang berujung pada aksi anarkis. Mari kita bersinergi mewujudkan pelaksanaan pilkades yang bersih dan jujur guna melahirkan pemimpin desa yang adil dan amanah.

“Terakhir, dalam pilkades nanti pasti ada yang menang dan ada yang kalah. Maka saya titip pesan kepada masyarakat untuk bisa menyikapi hasil pelaksanan pilkades dengan bijak dan dewasa. “Sing Menang Ojo Umuk, Sing Kalah Ojo Ngamuk”. Jangan sampai pesta demokrasi ini diwarnai dengan konflik yang berkepanjangan,” ujarnya.

“Mari kita edukasi masyarakat untuk kembali menata niat, bahwa pilkades ini merupakan ajang pesta demokrasi masyarakat desa untuk memilih pemimpin yang dapat membawa kemajuan dan kemakmuran desa. Siapapun kepala desa yang terpilih nanti, mari kita dukung visi, misi dan program yang dicanangkan,” pungkas Bupati. (*)

Baca juga:  Kesbangpol Menilai Dialog Antartokoh Agama Merupakan Antisipasi Kerawanan Konflik
iklan