JATENGPOS.CO.ID, UNGARAN– Sri Rahayu dari porgram studi S1 Pendidikan Guru PAUD menjadi lulusan terbaik Universitas Ngudi Waluyo (UNW) Ungaran, Kabupaten Semarang, pada wisuda ke-XII periode Maret 2022 yang digelar, Rabu (16/3/2022) kemarin.
Sri Rahayu putri dari pasangan Kasdullah dan Siti Umriti mendapatkan skor 67,5 menjadi terbaik sekaligus menyandang lulus predikat Cumlaude. Saat namanya diumumkan sebagai lulusan terbaik Sri dengan kaki pincang tidak mampu memendam rasa terharu.
Tampak kedua orangtuanya yang turut bangga membimbing putrinya itu naik ke panggung wisuda untuk menerima menyematan gelar terbaik dari Rektor UNW Ungaran Prof. Dr Subyantoro, M.Hum, sekaligus menerima sertifikat kelusan.
“Menjadi lulusan terbaik bukan tujuan saya, saya hanya termotivasi tekun belajar dan mengembang diri di kampus, sebagai tanda bakti saya kepada kedua orangtua saya. Ingin membanggakan bapak ibu saya,” ujar Siti Rahayu seusai mengikuti prosesi wisuda, Rabu (16/3/2022) pagi.
Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Perencanaan UNW Ungaran, Dr Sigit Ambar W, SKM., MM.Kes mengatakan, UNW pada wisuda periode ini meluluskan sebanyak 475 orang dari 15 program studi di Fakultas Kesehatan, Fakultas Ekonomi, Hukum dan Humaniora dan Fakultas Komputer dan Pendidikan. Lulusan terbanyak dari Fakultas Kesehatan yakni 439 lulusan.
“Terhitung dengan jumlah kelulusan periode ini (475 wisudawan, red), jumlah keseluruhan lulusan UNW sebanyak 14.158 lulusan. Semoga jumlah lulusan tersebut dapat memberikan kontribusi yang baik bagi peningkatan derajat kehidupan masyarakat,” ujarnya saat membacakan akademik kelulusan wisuda XII UNW Ungaran Periode Maret 2022 ini.
Disebutkan, berdasarkan data statistik akademik wisudawan pada periode ini, rata-rata menempuh studi program Sarjana Reguler selama 7,79 semester, Sarjana Reguler Transfer selama 3,9 semester, Program Profesi selama 2,5 semester, dan Diploma III selama 6,06 semester.
“Setiap menggelar wisuda kami memberikan penghargaan kepada lulusan terbaik UNW. Selain memberikan predikat Cumlaude sebagai lulusan dengan pujian berdasarkan 5 kriteria yang ditetapkan di UNW,” jelasnya.
Kelima kriteria tersebut, disebutkan, IPK di atas 3,5 untuk Program Diploma/Sarjana, dan IPK di atas 3,70 untuk pendidikan profesi. Selama menempuh studi lulusan tidak pernah melakukan perbaikan nilai atau mengulang pada semua mata kuliah.
“Kriteria lain, masa studi tepat waktu sesuai program kurikulum bahkan lebih cepat. Aktif sejak awal perkuliahan, memiliki sikap dan perilaku baik selama masa studi,” tegasnya.
Salah satu lulusan terbaik S1 Farmasi, Meilia Rofanah mengaku sangat bersyukur bisa lulus cumlaude dengan nilai 3,80, bahkan mendapatkan predikat terbaik. Ia termotivasi ingin terbaik meski seorang perempuan.
“Predikat terbaik ini berkat dukungan orangtua. Meski saya anak perempuan ingin membangakan kedua orangtua. Laki-laki dan perempuan sama-sama bisa berprestasi,” ujar lulusan anak petani asal Desa Rowosari, Grobogan ini. (biz/muz)
