Star Hotel Batasi Tamu Menginap

Terapkan Physical Distancing

JAGA SEHAT: Pelayanan Maksimal : Benk Mintosih GM Star Hotel Semarang memberikan arahan karyawan menjaga kebersihan kamar tamu. Foto : DWI SAMBODO/JATENG POS.

JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Star Hotel Semarang tak pernah merasa putus asa atau berdiam diri menghadapi dampak pandemi virus Corona atau Covid-19. Berbagai upaya promosi untuk mendongkrak okupansi dilakukan dengan program mengacu pada regulasi kebijakan Pemerintah.

Meski berat, semangat karyawan dan staf yang dibangun bersama oleh Benk Mintosih sebagai head leader Hotel Berbintang tersebut, menjadi salah satu upaya bagian dari #melawancorona yang tak pernah mengenal kata menyerah.

Benk Mintosih mengungkapkan, tidak saja bisnis perhotelan, disemua sektor usaha bidang jasa, benar-benar mengalami kemerosotan ( lost income ), akibat dari pendemi covid-19. Namun begitu, Star Hotel Semarang tak pernah mengeluh atau hilang akal dalam memberikan pelayanan terbaiknya kepada pelanggan.

“Tentunya, semua ini terasa berat tidak kami pungkiri kebijakan pemerintah yang melarang mengadakan kegiatan berbasis massa dan bepergian jarak jauh, sangat berpengaruh dengan pendapatan bisnis perhotelan,”ujarnya, Jumat (3/4) kemarin.

Namun demikian, Manajemen Star Hotel Semarang tetap konsisten mendukung kebijakan pemerintah guna membantu memberikan kontribusi terbaiknya bersama #melawancorona.

“Selain kita berikan fasilitas tambahan (kesehatan), hand sanitizer disetiap tempat ( lobi dan lorong hotel. Penyemprotan disinfektan, edukasi kepada karyawan dan tamu menginap juga kami berikan secara detail sesuai dengan standar kesehatan pencegahan pandemi covid-19,”tegasnya.

Tak hanya itu, Star Hotel Semarang, juga membatasi jumlah tamu yang tengah menginap baik warga Semarang atau pengunjung dari luar Kota. Tentunya, semua itu bisa berjalan dengan baik dengan pemeriksaan ketat (wajib) kesehatan karyawan dan pelanggan yang telah kami canangkan.

“Pembatasan jumlah kamar inap kami terapkan dengan pola Physical Distansing (jaga jarak fisik). Sehari kami hanya membuka kamar inap ( 20 hingga 25 room) saja. Itupun hanya kami gunakan kamar yang ada dilantai 1 – 4. Pemakain lift dan tempat makan pagi (resto) juga kami batasi, agar tamu menginap dan karyawan tetap nyaman melakukan kegiatanya yang juga dilengkapi dengan alat pelindung diri ( masker kesehatan),” terangnya.

Dengan harga kamar Rp. 450.000,- include two breakfast, selama masa kebijakan pemerintah dalam memutus rantai penyebaran virus corona. Star Hotel Semarang, juga melengkapi kamar tersebut dengan pelayanan maksimal yakni layanan antar makan pagi dan lainya.

Manajemen Star Hotel Berharap, situasi dan keadaan serta tidak menentu ini akibat pandemi covid-19, bisa cepat berlalu. Star Hotel Semarang, siap memberikan dukungan maksimal kebijakan pemerintah. (ucl/muz)