JATENGPOS.CO.ID, JEPARA – Pantai Jepara kini semakin menarik. Tidak heran para model memanfaatkan untuk fashion show. Mereka dengan luwes membawakan busana kebaya saat fashion show di atas catwalk. Fashion show kali ini sangat berbeda, yaitu dilakukan di atas panggung lepas pantai Ocean View Residence Hotel, Kabupaten Jepara, Minggu (25/8).
Kegiatan fashion show bertema merah putih itu menarik banyak perhatian wisatawan pantai Teluk Awur Jepara. Sekitar tiga puluhan model dari ragam usia tampil dengan kebaya bertema merah putih yang dipadukan dengan kain tenun lokal dari Jepara yaitu kain troso.
Fira, salah satu peraga busana dengan bangga membawakan kebaya dengan desain gambar dan corak yang mewakili pesona keindahan wisata Kabupaten Jepara, Ocean View dalam gemerlap keanggunan tenun Troso. Peraga busana lain Maria, membawakan kebaya perpaduan gambar ikon pariwisata Kepulauan Karimun Jawa, yang keindahannya bersatu dalam balutan kain tenun troso.
Lalu Kirana, membawakan busana dengan tema merdeka. Filosofi merdeka yakni ketika budaya tetap bermakna dengan sentuhan kreatifi tas kearifan lokal. Karya-karya itu dibuat oleh Desainer asal Semarang, Cornelia Ayu Meriani atau akrab disapa Miss Ayoe.
Setidaknya ada 13 busana yang dibuatnya, yang dirancang hanya dalam waktu satu pekan sebelum kegiatan itu.
“Tema-temanya ini mengenalkan kain tenun Troso. Kemudian ada perpaduan corak pantai di Jepara, ada Kepulauan Karimunjawa,” kata Miss Ayu.
Dia melihat bahwa kebaya sebagai busana daerah sudah seharusanya menjadi kebanggan bagi perempuan Indonesia. Dengan perkembangan zaman, diikuti pula dengan membuat desain kebaya yang lebih menarik dan nyaman. Bahkan akan nyaman dipakai sehari-hari, dan dipakai di pantai sekalipun. Owner Ocean View Residence Hotel Jepara, Farah Elfi rajun Ag juga ikut andil memeragakan busana kebaya dalam fashion show yang juga dalam memeringati HUT RI ke 74 itu.
“Menjaga dan menghargai budaya nasional ini kita lakukan dengan cara memotivasi perempuan agar berani memakai kebaya dalam keseharian sebagai busana identitas bangsa,” katanya.
Konsep kegiatan itu memang sengaja untuk mengenalkan kain tenun Troso yang khas dari Kabupaten Jepara. Serta untuk mengnalkan banyaknya potensi wisata di Kabupaten Jepara, seperti pada pantainya. “Kebaya merah putih yang dipamerkan ini dibuat dengan desain perpaduan kain tenun Troso dan keindahan alam pantai. Kita promosikan Jepara ini untuk dunia,” katanya.
Dalam kegiatan yang rencananya akan digelar rutin ini juga dilakukan pengumpulan dana, atau charity. Nantinya nilai yang terkumpul akan digunakan untuk membantu orang-orang yang membutuhkan. (prast/biz/sgt)