Ternyata, Cagub Jateng Ahmad Luthfi Pernah Mondok Empat Tahun di Pesantren 

SANTRI: Cagub Jateng Ahmad Luthfi. Foto:dok/jatengpos

JATENGPOS. CO. ID, SEMARANG – Tidak banyak yang tahu, jika cagub Jateng Ahmad Luthfi adalah keluarga NU, yang pada masa mudanya pernah nyantri di pondok pesantren. Jauh sebelum jadi polisi, Ahmad Luthfi pernah mondok di Ponpes Al Islah Kediri Jawa Timur.

Hal itu di katakan Cawagub Jateng Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin), yang saat ini maju Pilgub Jateng berpasangan dengan Ahmad Luthfi.

“Ini yang tidak banyak orang tahu ya. Jadi beliu sebelum jadi polisi pernah mondok pada usia SMA. Beliau empat tahun di Ponpes Al Islah, pondok modern di Kediri Jawa Timur,” kata Gus Yasin.

Menurutnya, Ahmad Luthfi lahir di Surabaya. Ayah- ibunya juga seorang Haji dan Hajah. Pada masa remaja sama orang tuanya dipondokkan di Al Islah Kediri asuhan Kyai Toha. Seorang Kyai yang pernah menjadi saksi pernikahan Prof Ismawati, yang saat ini menjabat Ketua Muslimah NU Jawa Tengah.

iklan
Baca juga:  Karnaval Keren SMA Negeri 12 Semarang Pakai Baju Adat 38 Provinsi

“Jadi Mas Luthfi itu keluarga NU. Bahkan setelah lulus pesantren, beliau melanjutkan kuliah di IAIN (sekarang UIN) Sunan Ampel Surabaya. Malah selama kuliah pernah jadi Ketua PMII (Perhimpunan Mahasiswa Islam Indonesia), underbouw Nahdlatul Ulama (NU),” imbuh Taj Yasin.

Jadi kalau dibedah dadanya, kata Gus Yasin, Ahmad Luthfi darahnya NU. DNA-nya juga NU tulen. “Beliau santri asli seperti kita. Darahnya juga NU seperti kita, mungkin ke NU an kita kalah sama beliau. Kebetulan saja beliau santri yang polisi,” imbuh mantan wagub Jateng periode 2018-2024 ini.

Setelah lulus IAIN, Ahmad Luthfi daftar jadi polisi. Lalu berkarir hingga menjadi Kapolda Jateng 5 tahun. “Maka, ketika saya minta syarat masalah pesantren diperhatikan jika nanti memimpin, Mas Luthfi langsung setuju karena beliau juga santri seperti kita,” tambah putra Kyai Kharismatik Mbah Maimoen Zubair ini.

Baca juga:  Daryono: Kondisinya 87 Kursi Vs 33 Kursi, Ahmad Luthfi- Taj Yasin Menang Telak 

Yang menarik, kata Gus Yasin, Ahmad Luthfi pernah cerita kepadanya. Adiknya yang bernama Brigjen Zainul Bahar, jenderal TNI bintang 1 yang kini menjabat sebagai Komandan Korem 072/Pamungkas Jogjakarta, dulunya juga mondok di pesantren.

“Jadi ceritanya, adiknya itu empat kali daftar TNI gagal. Sama orang tuanya akhirnya dimasukkan pondok. Setelah luluh mondok, eh daftar TNI malah diterima. Jadi mas Luthfi itu keluarganya santri,” tutupnya. (*)

 

iklan