Tiga Jeep Tak Kuat Tarik Hiu Terdampar di Parangtritis

Warga mengamati ikan hiu paus yang terdampar dan telah mati di Pantai Parangkusumo, Bantul, DI Yogyakarta, Senin (27/8). Ikan dengan nama latin rhincodon typus tersebut diperkirakan memiliki panjang empat meter dan lebar satu setengah meter serta berat sekitar satu ton. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

JATENGPOS.CO.ID, YOGYAKARTA – Petugas Polisi Air Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta dan Tim SAR Kabupaten Bantul menerjunkan tiga mobil jenis jeep untuk menarik badan ikan diperkirakan berjenis hiu tutul yang terdampar di Pantai Parangkusumo, Parangtritis, Senin pagi.

Pantauan di Pantai Parangkusumo tiga kendaraan segala medan tersebut diikatkan dengan sebuah tali panjang yang pada ujung tali diikatkan pada ekor ikan yang sudah tidak bernyawa setelah beberapa jam terdampar di Pantai setempat.

Akan tetapi kendaraan tersebut tidak mampu menderek ikan dengan berat diperkirakan lebih dari satu ton tersebut, bahkan tali tambang yang digunakan menarik ikan sempat putus karena tidak kuat menarik.

Selanjutnya, jajaran Polair dan SAR Pantai Parangtritis dibantu relawan terus berupaya menarik ikan hiu tersebut namun hingga pukul 09.50 WIB badan ikan sepanjang empat meter tersebut masih dibiarkan di tepi pantai.

iklan
Baca juga:  Jemaah Indonesia Belum Diizinkan Umroh, Ini Permintaan Amphuri

“Kami memang tidak mempunyai alat untuk evakuasi, bahkan di Indonesia ini tidak ada alat, makanya ditarik pakai tali,” kata Komandan SAR Pantai Parangtritis Muhammad Arif Nugraha.

Menurut dia, ikan hiu tutul tersebut pertama kali ditemukan warga sekitar pukul 04.30 WIB saat sedang beraktifitas di pantai dan kemudian langsung melaporkan ke SAR, setempat.

“Dari laporan itu kemudian kami tidaklanjuti, kita cek dan ternyata benar apa yang dilaporkan, bahwa ada seekor ikan terdampar,” katanya.

Namun demikian, kata dia, pihaknya sampai saat ini belum bisa memastikan jenis ikan tersebut, namun secara fisik memang menyerupai hiu yang terdapat warna titik-titik putih di bagian badan ikan tersebut.

Baca juga:  Tim SAR Temukan Jasad Korban Longsor di Lombok

“Kalau jenis ikannya secara pasti kami belum tahu, termasuk kenapa terdampar. Namun kalau panjangnya sekitar empat meter dengan lebar sekitar satu meter. Beratnya sekitar satu ton,” katanya.

Ia mengatakan saat ditemukan warga dan dilaporkan ke teman-teman SAR ikan tersebut masih dalam keadaan hidup, akan tetapi selang beberapa waktu kemudian ikan tersebut mati.

“Waktu kami ke sini ikan masih hidup, tetapi sekitar satu jam kemudian atau mulai ada matahari terbit insang sudah tidak begerak, saat ini sudah tidak bernyawa,” katanya. (drh/ant)

iklan