JATENGPOS.CO.ID, UNGARAN– Aksi anak-anak menjelang tampil di pentas seni yang diadakan di sekolahannya bermacam-macam. Ada yang santai menunggu di belakang panggung, ada yang tegang hingga grogi saat akan tampil di atas panggung (demam panggung, red).
Seperti dialami salah satu siswa KB-TKIT Cahaya Ummat Bergas Kabupaten Semarang ini, ia mengaku kepalanya pusing hingga ngambek tidak mau tampil. Bahkan sampai menangis. Awalnya ia terlihat baik-baik saja, namun menjelang tampil mendadak grogi dan ngambek.
Guru walinya pun memberi pengertian penuh kasih sayang kepada siswa tersebut. Ia diberi motivasi agar semangat tampil di atas panggung untuk membanggakan orangtuanya yang sedang menonton. Berkat bimbingan penuh kelembutan siswa itu akhirnya mau tampil dengan riang gembira bersama teman-temannya.
Moment tersebut terpantau saat KB-TKIT Cahaya Ummat menggelar kegiatan akhir belajar-mengajar di Semester 1, dengan pentas seni dan parenting bertema “Ceria Berkarya Bersama” di halaman sekolahan setempat, Sabtu (28/12/2023) kemarin. Kegiatan sekaligus dalam rangka panen Karya P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila).
“Alhamdulillah berkat kesabaran ibu wali kelasnya, siswa itu mau tampil. Berkat motivasi yang diberikan akhirnya ia tampil maksimal memainkan angklung bersama teman-temannya,” ujar Kepala Sekolah KB-TKIT Cahaya Ummat Bergas Yunita Mauliya Astuti kepada Jateng Pos.
Disebutkan Yunita, dihadiri sebanyak 136 orang tua siswa dan para tamu undangan. Turut hadir Ketua Yayasan Sosial Dakwah Nur Hidayah, Kepala Sekolah dari TK yang masuk Sekolah Penggerak tersebut. Selain pentas seni juga digelar parenting bertema “Jadi Sahabat Anak, Emang Bisa?” menghadirkan narasumber bunda Dyah Woro Hastiwi.
Menariknya lagi, dalam kesempatan ini para orang tua siswa dan tamu undangan dapat melihat berbagai hasil kerajinan karya anak-anak KB-TKIT Cahaya Ummat yang dipamerkan di stand khusus.
“Setelah presensi, orang tua menyaksikan hasil kerajinan karya anak-anak yang kita pamerkan. Ini merupakan karya siswa saat kegiatan P5, diantaranya pemanfaatan barang-barang bekas menjadi barang yang mempunyai nilai guna lebih,” jelasnya. (muz)