Undip Keren! Favorit No 1 Pendaftar Terbanyak se- Indonesia

UNDIP: Prof. Dr. Suharnomo, SE. MS. i. Foto:bejan/jatengpos

JATENGPOS. CO. ID, SEMARANG- Rektor Undip Prof. Dr. Suharnomo, SE, MS.i, menjelaskan, pada musim PMB (Penerimaan Mahasiswa Baru) tahun 2024, Undip menjadi kampus terbanyak diminati calon mahasiswa seluruh Indonesia, dari jalur SNBT (Seleksi Nasional Berbasis Tes).

“Alhamdulilah Senin kemarin diumumkan di Surabaya, saat rapat SNBT, Undip favorit no satu, untuk pendaftar terbanyak dengan 65 ribu pendaftar, ” katanya kepada Jateng Pos, Kamis (13 Juni 2024), di kampus Undip Tembalang.

Menurutnya, Undip juga no 10 untuk yang diterima terbanyak, dibanding kampus negeri lainya. Sebab antara peminat dengan daya tampung sangat jauh. Seperti prodi K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) di Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM), yang diterima cuma 1,28 persen dari seluruh pendaftar. Untuk prodi bisnis digital yang diterima juga 1,45 persen.

“Ini very-very competitive. Kami sangat berterimakasih masyarakat sangat antusias dan menempatkan Undip menjadi yang paling banyak peminatnya, ” jelansya.

Menurutnya, banyaknya peminat Undip karena adanya kabar gembira Undip salah satu kampus pertama yang memutuskan tidak ada kenaikan UKT (Uang Kuliah Tunggal).

“Alhamdulilah mulai tanggal 29 April saya dilantik, saya sampaikan waktu itu kita tidak akan menaikan UKT dulu, ini yang pertama di Indonesia, alhamdulilah sebulan kemudian Kemendikbudristek membatalkan UKT untuk semuanya,”katanya.

Tidak hanya itu, untuk IPI (Iuran Pengembangan Institusi), Undip juga yang pertama memutuskan tidak ada kenaikan tahun 2024.

“Atas dua keputusan itulah yang barang kali saya rasa membuat masyarakat antusias daftar ke Undip, pendidikan yang bagus tetapi biaya masih terjangkau, itulah Undip, ” imbuhnya.

Prof Harrnomo menambahkan, persaingan masuk Undip sangat ketat. Sari 64 ribu pendaftar di Undip jalur SNBT, yang diterima rata-rata 4 persen di setiap prodi. Angkanya sekitar 4.415 mahasiswa pada tahun 2024.

Rektor menambahkan, ada tiga jalur masuk Undip. Pertama SNBP (Seleksi Nasional Berbasis Prestasi) menggunakan rapot atau jalur undangan (kuota 20 persen), kedua jalur SNBT (Seleksi Nasional Berbasis Tes), kuota 40 persen, yang ketiga jalur Mandiri (kuota 30 persen).

Dari semua jalur tersebut, Undip harus menerima bidik misi atau mahasiswa kurang mampu dari jalur KIP-Kuliah (Kartu Indonesia Pintar) minimal 20 persen. Namun sejauh ini Undip menerima diatas batas minimal hingga 22,89 persen.

“Jadi, kalau teman-teman pintar masuklah Undip. Kalau dibanding UGM, UI, ITB, yang sama-sama bagus, UKT kita jauh lebih kompetitif lah, ” katanya. (jan)