JATENGPOS.CO.ID, MAKKAH – Karena sudah selesai melaksanakan rangkaian haji selama 40 hari di tanah suci, jamaah haji Indonesia asal Jawa Tengah kloter pertama akan pulang dan tiba di tanah air tanggal 5 Juni 2023.
Kloter pertama adalah jamaah haji asal Grobogan. Mereka akan diberangkatkan dengan pesawat Garuda hari Selasa (4 Juni) pukul 11.00 WAS dari bandara King Abdul Aziz. Tiba di bandara Adi Soemarmo Solo 5 Juni pukul 04.10 WiB.
Setelah kloter pertama akan disusul kloter berikutnya. Per hari tara-rata tiga kloter masing-masing selisih dua jam. Begitu seterusnya hingga selesai.
Kloter pertama adalah angkatan gelombang pertama yang terdiri dari 45 kloter. Sisanya sekitar 45 kloter lagi gelombang dua. Total jamaah haji Jawa Tengah sekitar 35 ribu dengan 80 kloter.
Gelombang pertama berangkat periode 26 Mei hingga 10 Juni. Gelombang dua berangkat periode 11 Juni hingga 23 Juni. Mereka sama-sama akan menghabiskan waktu 40 hari di Makkah-Madinah.
Gelombang pertama berangkat dari tanah air langsung menuju masjid Nabawi Madinah untuk arbain 8 hari. Setelah 8 hari pindah ke Masjidil Haram di Makkah. Mereka stay hampir 30 hari untuk ibadah sholat lima waktu di Masjidil Haram sambil menunggu pucak haji Armuzna tanggal 27 Juni-1Juli. Setelah selesai haji tanggal 30 Juni, dilanjutkan towaf Ifadoh. Lalu towaf wadak untuk pamitan dengan masjidil Haram dan pulang.
Tapi untuk yang gelombang dua, mereka sebaliknya. Saat gelombang satu pulang, mereka masih akan tinggal 30 hari lagi di masjidil Haram dan Madinah untuk sholat lima waktu dan arbain. Di akhir hari, mereka akan pindah ke Madinah untuk arbain 8 hari di masjid Nabawi lalu pulang ke tanah air. Jadi antara gelombang pertama dan kedua, bedanya jika gelombang pertama arbain di awal lalu haji. Gelombang dua datang langsung haji lalu arbain dan pulang. Waktunya sama-sama 40 hari. Enak mana? Semua pilihan.
Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 H/2023 M Subhan Cholid mengatakan, proses kepulangan jemaah haji Indonesia akan mulai berlangsung pada 4 Juli 2023. Sebelum pulang akan dilakukan penimbangan koper dua hari sebelum keberangkatan.
“Jadi 2 Juli 2023 sudah dilakukan penimbangan barang,” sambungnya. Ada sejumlah ketentuan terkait barang bawaan yang harus dibawa jemaah. Batas maksimal berat koper hanya 32kg. Ada juga sejumlah barang yang dilarang untuk dibawa. Diantaranya air zam zam. Sebab zam zam sudah dikirim ke tanah air lebih awal. Jika ada yang melanggar, nanti saksinya maskapai tidak akan diangkut pulang. (jan)
