27.2 C
Semarang
Rabu, 27 Agustus 2025

Curug Lawe Gunung Ungaran, Pesona Wisata Pegunungan, Hutan, Sungai, dan Air Terjun 

JATENGPOS. CO. ID, SEMARANG – Jika Anda warga Semarang dan sekitarnya, Anda bisa healing menikmati alam yang indah di air terjun Curug Lawe. Lokasinya di lereng gunung Ungaran. Masuk  Desa Kalisidi, kecamatan Ungaran Barat, kabupaten Semarang.

Dari kota Semarang Anda ke arah Ungaran. Dari Alun Alun lama Ungaran (Alun-Alun Mini), lalu menuju Desa Kalisidi Ungaran Barat. Melewati jalan aspal mulus naik arah pintu masuk Curug Lawe sekitar 5 kilometer. Ikuti petunjuk arah hingga area parkir.

Di pintu masuk Curug (area parkir) semua kendaraan parkir disana. Untuk sepeda motor Rp 3000, untuk mobil Rp 5000. Lalu anda membeli tiket masuk di loket, per orang Rp 10.000.

Dari pintu masuk, Anda harus berjalan kaki menuju air terjun Curug Lawe. Masuk hutan lereng gunung Ungaran sejauh sekitar 3 kilometer. Kalau jalan biasa sekitar satu jam sampai.

Dengan trek jalan yang menyenangkan. Jalan setapak ada yang baton ada yang tanah. Berbelak-belok mengikuti alur sungai yang jernih. Sesekali menanjak, tapi banyak yang jalanan datar. Naik-turun menyeberangi jembatan yang di bawahnya aliran sungai yang indah. Jika capek, Anda bisa berhenti sebentar lalu bermain air sungai yang jernih dan adem.

Sepanjang jalan Anda juga bisa membuat konten. Karena anda akan melewati aliran sungai yang indah dengan bebatuan. Juga ada pohon-pohon rindang yang menarik untuk diabadikan.

Baca juga:  Terdampak Pandemi, Pengunjung Candi Borobudur Turun Drastis Sepanjang 2020

ADA WARUNG

Meski di tengah hutan, jalanan tidak sepi karena sering simpangan dengan rombongan yang lain. Yang menarik, di sepanjang jalan ada warung. Setidaknya ada tiga warung di lokasi yang berbeda. Anda bisa duduk istirahat. Beli minum, gorengan, mie rebus dan lainya. Tapi mereka tidak menjual nasi.

Sampai lokasi air terjun Curug Lawe, Anda bisa mandi di bawah pancuran. Tetapi harus hati-hati karena curugnya tinggi sekitar 10 meter dengan debit air yang deras. Kita tidak tahu di atas sana ada banjir atau batang kayu yang dibawa arus. Kalau jatuh di curug bisa berbahaya.

Cukuplah Anda bermain air di bawah Curug yang agak jauh dari air terjun. Mandi, berswa foto, membuat konten dan lainya. Di sekeliling air terjun kanan dan kiri juga banyak pancuran air yang terjun dari atas. Mengalir di dingding-dinding baru yang curam. Sangat indah untuk background berfoto ria. Di bawahnya grojokan Curug, ada bebatuan menyebar hingga ke arah bawah yang dialiri air curug. Banyak yang mandi dan bermain air di antara bebatuan itu.

CURUG BENOWO

Selain curug Lawe, Anda juga bisa mampir ke Curug Benowo. Curug ini satu jalan dengan Curug Lawe. Cuma saat setengah perjalan ke arah Curug Lawe, Anda belok kiri. Ada petunjuk alias plang yang mengarah ke kiri Cirug Benowo dan ke kanan Curug Lawe. Dari plang ke arah Curug Benowo sekitar satu kilometer. Hanya saja air terjun di Curug Benowo lebih pendek dengan debit lebih kecil.

Baca juga:  315 Wisatawan Tertahan di Karimunjawa, Pemprov Jateng Kirim KM Kelimutu

Karena dua Curug itulah, obyek wisata di lereng gunung Ungaran ini disebut juga dengan istilah CLBK (Curug Lawe Benowo Kalisidi).

Jika sudah puas, Anda bisa kembali menuju area parkir. Kembalinya bisa lebih cepat karena jalanan turun. Sampai parkiran, bisa makan dan istirahat karena banyak warung.

 

SEKARANG RAMAI

Belakangan, wisata Curug Lawe semakin ramai. Tadak hanya Minggu atau hari libur. Hari-hari biasapun banyak yang datang. Mereka makin suka karena akses jalan juga semakin mudah dan bagus. Dari Ungaran sampai pintu masuk/area parkir Kalisidi jalan sudah diaspal mulus. Sebagian sudah dibeton cukup lebar bisa buat simpangan mobil.

Kalau hari libur dan tanggal merah  pengunjung bisa sampai 500-800 orang. Hari Sabtu bisa 200-300 orang. Hari-hari biasa bisa 50-100 orang.

Hanya saja, pendakian ke curug dibatasi hingga jam 2 siang karena jaraknya satu jam perjalanan. Kalau naiknya sudah sore dikhawatirkan turunya kesorean jalanan gelap.

Untuk persiapan menuju Curug diharapkan fisik kondisi prima. Pakai sepatu gunung atau sepatu olahraga lebih baik karena jalan sebagian menanjak. Anak-anak, orang dewasa, dan orang tua banyak juga yang naik. Tiket masuk buka jam 07.30 Wib. (jan)

 

 

 


TERKINI

Panggung Pertama Trisula Baru

Rekomendasi

Lainnya