28.2 C
Semarang
Kamis, 21 Agustus 2025

Dukung Desa Wisata, Warga Lengking Gelar Lomba Lukis di Kanvas Sepanjang 25 Meter

JATENGPOS.CO.ID, SUKOHARJO – Semangat kemerdekaan tidak hanya dirayakan dengan lomba tradisional, tetapi juga dengan kreativitas seni. Warga Lengking RT 2 RW 6, Kecamatan Bulu, Sukoharjo, menggelar lomba lukis unik di atas kain sepanjang 25 meter, Rabu (20/8/2025).

Lomba lukis ini diikuti 21 peserta dan menjadi wadah bagi warga untuk menyalurkan bakat terpendam mereka, merupakan inisiasi dari Pemerintah Kecamatan Bulu yang ingin mewadahi potensi warganya.

Menurut Camat Bulu, Widiyanto Setya Wibowo, ide ini berasal dari koordinator acara, Sigit Nugroho, yang melihat adanya kreativitas melukis yang kuat di kalangan masyarakat desa Lengking.

“Kami sangat mendukung kegiatan ini dan berharap ini bisa menginspirasi desa atau kampung lain untuk mengadakan acara serupa, di mana warga masyarakat memiliki potensi dan bakat masing-masing,” ujar Camat Widiyanto.

Koordinator acara, Sigit Nugroho, menjelaskan bahwa lomba lukis ini merupakan inisiatif warga kampung yang ingin merayakan Hari Kemerdekaan dengan cara berbeda.

Baca juga:  Gelar Expo Sambut Liburan Imlek, Museum KA Ambarawa Hadirkan 30 UMKM

“Kegiatan ini menunjukkan keguyuban dan kekompakan warga. Lomba ini juga menjadi cara bagi masyarakat untuk mengeluarkan isi hati dan kebanggaan mereka terhadap desa melalui karya seni,” kata Sigit.

Tema yang diangkat pun cukup luas, yaitu “Desaku Tercinta Indonesia Tanah Airku” dan “Dari Desa untuk Nusantara”. Sigit menambahkan, setiap lukisan diharapkan dapat menyampaikan pesan moral yang mendalam, sekaligus mendukung potensi desa wisata.

Lomba ini juga memiliki tantangan tersendiri. Peserta hanya diberi waktu maksimal tiga jam dan harus berkreasi dengan cat dasar yang disediakan.

“Peserta harus mencampur sendiri warna-warna yang dibutuhkan, yang membuat lomba ini lebih menantang,” jelas Sigit.

Selain itu, panitia juga memasukkan sentuhan budaya dengan menambahkan ornamen menyerupai janur dari bahan lain.

Hasil lukisan para peserta tidak hanya dinikmati saat lomba. Rencananya, karya seni kolosal ini akan dibentangkan di pinggir jalan utama Sukoharjo-Bulu selama hampir setengah bulan. Untuk melindungi dilapisi plastik dan atap sederhana.

Baca juga:  Menikmati 'Tuah' Pemandian Air Hangat Derekan Pringapus dari Situs Bersejarah

“Ini sebagai cara kami agar masyarakat luas bisa menikmati lukisan ini dan melihat pesan yang ingin disampaikan,” terang Sigit.

Para juri, Danar (pemerhati seni) dan Adib (seniman lukis), mengaku kesulitan menentukan pemenang. “Sangat sulit menentukan juara 1, 2, dan 3 karena hampir semua lukisan bagus dan berkarakter,” kata Danar.

Ia menyebutkan, lukisan yang masuk nominasi menampilkan berbagai tema, mulai dari keindahan Sungai Bengawan Solo, pemandangan sawah dan Gunung Seribu, hingga gambaran keragaman budaya dan pluralisme melalui simbol wayang dan rumah ibadah.

Danar berharap, lomba ini menjadi awal yang baik untuk memunculkan bakat-bakat melukis tersembunyi di desa. “Ini jadi bukti bahwa banyak potensi yang bisa dimunculkan. Semoga ini menjadi contoh lomba 17-an yang unik untuk tahun-tahun berikutnya,” pungkasnya. (dea/rit)


TERKINI

Rekomendasi

Lainnya