Wisuda Ke-39 STIKOM Semarang Lepas 38 Sarjana Komunikasi

WISUDA KE-39: Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) Semarang kembali melepas sebanyak 38 sarjana komunikasi dalam upacara wisuda ke-39 yang digelar di Patra Semarang Convention Hotel di Jl Sisingamangaraja Semarang, Rabu (23/12).

JATENGPOS.CO.ID,  SEMARANG – Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) Semarang kembali melepas sebanyak 38 sarjana komunikasi dalam upacara wisuda ke-39 yang digelar di Patra Semarang Convention Hotel di Jl Sisingamangaraja Semarang, Rabu (23/12).

Wisuda digelar secara luring dengan menerapkan standar protokol kesehatan (Prokes). Sarjana ilmu komunikasi STIKOM sebanyak itu terdiri dari 24 wisudawan dan 15 wisudawati. Upacara Wisuda STIKOM Semarang ke-39 juga disiarkan secara live streaming melalui kanal Youtube dan kini juga dapat dilihat siapa saja dan dari mana saja dengan situs https://youtu.be/VDYl8JVRUCc

Ketua STIKOM Semarang Drs H Gunawan Witjaksana MS mengatakan wisuda kali ini merupakan yang ke-39 digelar STIKOM Semarang, dan STIKOM hingga saat ini telah meluluskan total sebanyak 1.911 sarjana komunikasi yang semuanya sudah bekerja di berbagai media cetak dan elektronik atau di bidang kehumasan.

Wisuda yang digelar kali ini berbeda dengan yang diselenggarakan tahun-tahun sebelumnya, karena situasi saat ini masih dalam masa pandemi Covid-19 hingga para tamu undangan, keluarga maupun sanak saudara wisudawan dibatasi.


Baca juga:  Pakar: Literasi Komunikasi dan Media Minim, Komunikasi Sesat Mudah Tersebar

Bahkan, lanjutnya, juga tidak dilakukan pemberian ijazah secara satu per satu namun dengan secara simbolis yang diwakili oleh satu wisudawan, begitu juga memindahkan tali pita topi toga dilakukan dengan satu perwakilan wisudawan serta ditiadakan acara hiburan baik senandung nyanyian paduan suara maupun musik band dan sejenisnya.

Namun, tutur Gunawan, sebenanrnya di balik pandemi yang memaksa para mahasiswa termasuk para wisudawan menyelesaikan studi secara daring, maka ada beberapa hikmah yang bisa diambil di antaranya sambil belajar dari rumah, konsentrasi mereka bisa lebih mandiri, banyak menggali data dari berbagai media serta bahan pustaka lain, sehingga pengetahuan sebelumnya sebagian besar diperoleh dari dosen semakin lengkap.

“Tidak lupa kami sampaikan terimakasih kepada Patra Semarang Convention Hotel, dan pihak-pihak terkait baik jajaran Kepolisian, TNI dan Sargas Covid-19, yang memebrikan tempat serta ijin kepada kami untuk menyelenggarakan upcara wisuda luring, dengan mengikuti Prokes sesuai yang berlaku,” ujar Gunawan.

Baca juga:  Juliyatmono VS Boby Diprediksi Ramaikan Bursa Ketua Askab PSSI Karanganyar

Menurutnya, STIKOM Semarang berkomitmen akan terus meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) baik dosen, tenaga kependidikan dan para karyawan, serta mengutamakan kualitas lulusan para mahasiswanya.

Selain itu, lanjutnya, prasarana laboratorium, baik televisi, radio, media cetak, fotografi, multimedia, serta advertising juga bakal ditingkatkan kualitasnya sesuai era digital saat ini, seiring era disrupsi media, kalangan milenial hampir seluruhnya mengalihkan akses medianya pada media baru digital.

STIKOM Semarang dengan berbekal pengalaman panjang dan memiliki alumni dalam jumlah besar yang telah berkarir di berbagai instansi dan mandiri tidak akan gentar menghadapi ketatnya persaingan sejumlah universitas swasta.

Dia menambahkan laboratorium yang dimiliki akan sangat mendukung, mengingat saat ini STIKOM telah memiliki laboratorium multimedia terintegrasi berbasis media online dengan nama Kampusnesia.com yang mampu mengintergrasikan berbagai laboratorium media yang dimiliki dalam satu wadah, hingga sudah dapat diakses oleh lebih dari 66.000 lebih masyarakat luas.

Baca juga:  Pesona Grand Maerakaca di Tengah Pandemi

Gunawan menuturkan sesuai dengan perkembangan teknologi komunikasi dan informasi, ke depan lulusan Ilmu Komunikasi diharapkan mampu menfaatkan seacara maksimal perangkat teknologi itu.

“Lulusan Ilmu Komunikasi STIKOM Semarang harus banyak memberikan manfaat bagi masyarakat. Bahkan harus mampu menangkal, menyaring informasi dan berita-berita Hoax, termasuk yang terkait Covid-19 di berbagai Media Sosial (Medsos), mengingat lulusan STIKOM kualitasnya tidak diragukan,” ujar Gunawan.

Dari 38 wisudawan dan wisudawati itu, tercatat tiga di antaranya dinyatakan wisudawan dengan nilai lulusan terbaik. Mereka terdiri Probosari peringkat pertama, Novi Ratna Sari peringkat kedua dan Aini Salsabila terbaik ketiga. (udi)