JATENGPOS.CO.ID, SUKOHARJO – Yayasan KAKAK resmi melaunching film pendek berjudul “Kembaran” di Cineplex Pakuwon Mall Solobaru, Sukoharjo, Kamis (13/7/2023).
Film ini diharapkan bisa menjadi film yang mengkampanyekan dan mengembangkan toleransi di kalangan anak-anak. Menguatkan rasa saling menghargai dan menghormati pada perbedaan yang memang nyata khususnya berkaitan dengan agama dan keyakinan.
“Film Kembaran memberikan salah satu gambaran fakta dan temuan dari situasi toleransi yang terjadi pada anak-anak.” Kata Shoim Sahriyati, Direktur Yayasan KAKAK.
Temuan dari dialog dan diskusi antar lintas agama yang dilakukan Yayasan KAKAK menggambarkan beberapa situasi karena agama dan keyakinan mereka mendapatkan bullying, dikucilkan, kurang diterima di pertemanan, tidak mendapatkan hak pendidikan di sekolah karena keterbatasan sarana dan prasarana anak. Hal tersebut akan mempengaruhi bagaimana tumbuh kembang dari anak-anak.
“Film Kembaran didesain untuk memberikan gambaran yang terjadi pada anak dan diharapkan menjadi sebuah awal untuk bisa menjadi diskusi bersama dalam pemenuhan hak tersebut.” Imbuhnya.
Launching film Kembaran ini ditargetkan untuk dikenalkan kepada organisasi atau lembaga yang memiliki komunitas anak atau memiliki forum forum diskusi khususnya yang berkaitan dengan hak kebebasan beragama dan berkeyakinan, pendidikan atau yang memiliki isu berkaitan dengan anak.
“Konflik yang berhubungan dengan agama dan keyakinan saat ini sering ditemui, karena itu menjadi penting mengenalkan anak pada beragam perbedaan sehingga mereka menghargai dan menghormati perbedaan tersebut. Ini menjadi tanggung jawab bersama dalam memberikan edukasi kepada anak.”
Film Kembaran dikembangkan untuk menjadi salah satu media belajar dan sebagai pemantik diskusi. Bagus untuk bisa diputar di kelompok anak sebagai diskusi diantara mereka atau di kalangan orang dewasa sehingga bisa memberikan pandangan dan merumuskan rekomendasi salah satunya kebijakan.
Produser Film Pendek Kembaran Fanny Chotimah menuturkan ia percaya jika film pendek merupakan media yang sangat efektif dalam mengampanyekan sebuah isu.
“Melalui film Kembaran kami berharap film ini bisa menginspirasi anak-anak ataupun dewasa dalam mewujudkan toleransi beragama dalam masyarakat, film ini tentunya akan bisa diakses oleh seluruh lapisan masyarakat” kata Fanny.
Film pendek berdurasi 5 menit ini diperankan oleh tiga orang anak asli kota Bengawan, yakni Victor Andreana Kristiawan, Samual Jason Wibowo dan Reynald Cantona Yusnanto. Ketiganya merupakan siswa kelas 6 SD yang berusia 11 tahun. (Dea)