JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG -Tugas utama siswa adalah belajar dan harus tetap membiasakan diri gemar membaca buku. Namun, terkadang di jaman teknologi maju seperti sekarang ini kebiasaan membaca sering kurang dilakukan para siswa khususnya di sekolah dasar. Mereka lebih asyik bermain dengan gadget dan main game di rumah. Untuk mencegah dan mengurangi hal ini, sekolah juga perlu memberikan strategi.
Seperti yang dilakukan SD Negeri Jomblang 03, saat ini sekolahnyasedang gencar melakukan Gerakan Literasi Sekolah (GLS). Kegiatan ini merupakan sebuah upaya untuk membangun kembali budaya membaca terutama bagi anak-anak di Indonesia. “Gerakan ini mengajak anak-anak untuk gemar membaca buku apalagi dengan perkembangan gadget yang semakin pesat,” tegas Darsimah SPd, Kepsek SDN Jomblang 03 Kecamatan Candisari, kemarin.
Menurutnya, sekarang ini banyak anak-anak yang mulai meninggalkan budaya membaca karena ini dianggap sudah tidak tren lagi di era digital saat ini. Padahal untuk menghadapi tuntutan zaman di abad 21, keterampilan membaca sangat dibutuhkan untuk memahami informasi secara analitis dan kritis.
“Meskipun perkembangan teknologi informasi terus berkembang, membuat kami sebagai warga sekolah ingin semakin bersemangat dengan membudayakan gerakan literasi di sekolah. Hal ini diperkuat dengan memasukkan gerakan literasi menjadi salah satu pembiasan yang diadakan sebelum siswa melakukan kegiatan belajar mengajar (KBM) tepatnya setiap hari sabtu,” urainya.
Darsimah mengatakan, kegiatan literasi ini juga tidak hanya melibatkan siswa tetapi seluruh warga sekolah baik kepala sekoah, guru dan karyawan, serta orang tua wali murid. Dengan dilaksanakan pembiasan literasi ini diharapkan dapat menjadikan sekolah sebagai taman belajar yang menyenangkan dan ramah anak agar warga sekolah mampu mengelola pengetahuan. “Di tempat kami, selain kegiatan literasi pembiasaan yang dilakukan di sekolah juga ada pembacaan Asmaul Husna setiap selasa, kemudian menyanyikan lagu wajib nasional dan lagu daerah setiap rabu. Kemudian ada budaya bahasa jawa setiap kamis, dan senam sehat dilakukan setiap jumat,” terangnya.
Ditambahkan, kegiatan rutim setiap minggu ini selalu dilaksanakan dengan harapan dapat membentuk siswa yang berkarakter. Siswa yang sehat rohani dan jasmani dapat memberikan kontribusi yang besar bagi diri sendiri, keluarga dan sekolah. “Hal ini dibuktikan dengan keberhasilan siswa-siswa di SDN Jomblang 03 yang sering mendapat prestasi di berbagai lomba yang diikuti,” pungkasnya. (gus)