JATENGPOS.CO.ID.JAKARTA – Sekitar 100 tatung (peserta) asal Malaysia akan memeriahkan perayaan Cap Go Meh di Kota Singkawang, Kalimantan Barat, yang akan berlangsung 15 Februari sampai 3 Maret 2018.
“Pesertanya (tatung) dari Singkawang dan sekitarnya. Dari Malaysia juga berencana datang sebanyak 100 tandu tatung. Perayaan Cap Go Meh 15 Februari sampai 3 Maret 2018 di Singkawang bakal makin heboh,” kata Sekretaris II Panitia Festival Imlek dan Cap Go Meh Singkawang 2018, Alfian, Senin (5/2/2018).
Pawai tatung selalu menjadi suguhan yang dinanti di festival tersebut. Bahkan, 2013 lalu Singkawang pernah memecahkan MURI karena mampu menghadirkan 777 peserta pawai tatung. Untuk mengulangi prestasi tersebut, kali ini panitia tidak membatasi jumlah peserta pawai tatung.
“Tahun ini kita punya target untuk melewati rekor tersebut. Makanya kita tidak membatasi jumlah peserta pawai tatung. Kita ingin lebih meriah lagi tahun ini,” ujar Alfian.
Menurutnya, pendaftaran peserta perayaan Imlek dan Cap Go Meh Singkawang 2018 sudah dibuka sejak 15 Januari. Hingga saat ini, peserta yang mendaftar mencapai 234 orang. “Jumlah tersebut akan terus bertambah. Peserta pawai tatung akan dibagi dua, yakni dengan tandu dan tanpa tandu,” tuturnya.
Dalam perayaan kali ini, panitia juga menerima tatung cilik. Namun, para tatung cilik harus mendapatkan izin orang tua dan atraksi yang ditampilkan harus wajar. “Ketentuan dari kita, sadisme tidak boleh tampil, simbol agama juga tidak boleh dihadirkan,” tegasnya.
Pawai tatung saat perayaan Cap Go Meh di Singkawang menjadi salah satu yang ditunggu wisatawan. Sebab, pawai sering menampilkan aksi yang membuat heboh, seperti kebal senjata tajam dan kesurupan. Golok dibabat ke tangan, perut, bahkan lidah. Tidak hanya itu, pipi para tatung ditusuk jarum panjang, batang besi, kawat, bahkan gembok. Namun, tidak ada luka atau darah yang keluar dalam aksi tersebut.
Selain aksi heboh, kostum para tatung juga menjadi perhatian karena menampilkan anrka budaya. Ada tatung yang memakai kostum dewa-dewa China, kostum pendekar, juga Kera Sakti. Kerennya lagi, pawai ini juga menampilkan para tatung dari etnis dayak dengan kostum yang khas.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya optimis kemeriahan Cap Go Meh di Singkawang akan menarik banyak wisatawan.
“Perayaan Cap Go Meh. Singkawang, Kalimantan Barat, selalu menjadi pusat perhatian turis karena terbesar dan menjadi terheboh di Asia. Setiap tahun trendnya selalu positif. Akses menuju ke Singkawang juga makin banyak. Ini menjadi atraksi yang unik. Jadi jangan sampai dilewatkan,” kata Menpar Arief Yahya. (*)
Kalender Festival Cap Go Meh 2018Singkawang
Pameran Seni Budaya dan UKM; Lokasi Lapangan Kridasana; Tanggal 15 Februai-2 Maret 2018
Hias Rumah; Lokasi Kota Singkawang; Tanggal 15 Februai-Maret 2018
Lomba Atraksi Barongsai; Lokasi Lapangan Kridasana Tanggal 23-22Februari 2018
Pemilihan Hakka Ako Amoi Singkawang; Lokasi Singkawang Grand Mall, 22-25 Februari 2018
Cap Go Meh Run; Lokasi Singkawang Grand Mall; Tanggal 25 Februari 2018
Lomba Karaoke Pop Mandarin; Lokasi Singkawang Grand Mall; 26-27 Februari 2018
Pawai Lampion; Lokasi Kota Singkawang; Tanggal 28 Februari 2018
Altar & Lelang Cap Go Meh; Lokasi Kota Singkawang; 2 Maret 2018
Festival Tatung Cap Go Meh; Lokasi Kota Singkawang; 2 Maret 2018.(*/jan)