JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Sedikitnya 46 dokter dari RSUP Dr Kariadi Semarang dinyatakan positif Covid-19. Sejak 8 April, mereka dikarantina secara mandiri di Hotel Kesambi Hijau dan Candi Baru Semarang.
Kabar tersebut diungkapkan langsung oleh Prof. Dr. dr. Zainal Muttaqin, Ph.D, Sp.BS, ahli bedah syaraf RSUP yang juga positif Covid-19 melalui video dan WhatsApp.
“Assalamu’alaikum. Buat teman-teman semua memgabarkan kami dinyatakan positif Covid-19 sejak hari Rabu, 8 April,”ungkapnya seperti dikutip Jateng Pos, Kamis (16/4).
Dalam video itu, Prof Zaenal Mittaqin menyampaikan kalau dirinya bersama teman-temannya sendang menjalani isolasi diri ditempat yang disediakan RSUP Dr Kariadi dan Pemprov Jateng.
“Kondisi kami baik. Mohon doa temam-teman semua sampai nanti dilakukan test keadaan kami sehat,”katanya.
Sementara itu dalam pesan WhatsApp yang beredar, Prof dr Zaenal Muttaqin juga menyampaikan hal yang sama. Hasil swab 46 dokter positif Covod-19.
Terbanyak dari Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS). Ada 4 spesialis termasuk dirinya yang saat ini menjalani isolasi mandiri di Hotel Kesambi Hijau, Candi Baru.
Sementara itu ugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 mencatat hingga Kamis (16/4) terjadi peningkatan signifikan pasien sembuh sebanyak 102 orang sehingga total menjadi 548 orang yang sembuh, sedangkan yang positif menjadi 5.516 kasus di Indonesia.
“Kita patut bersyukur pada hari ini akumulasi pasien sembuh sebanyak 102 orang,” kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto saat konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Jakarta, Kamis.
Berdasarkan pencatatan data sejak Rabu (15/4) pukul 12.00 WIB hingga Kamis pukul 12.00 WIB, akumulasi pasien positif bertambah 380 orang menjadi 5.516 kasus dan terjadi 27 kematian sehingga total korban meninggal menjadi 496 orang.
Sebelumnya pada Rabu (15/4), tercatat 5.136 kasus positif COVID-19, 446 orang dinyatakan sembuh setelah dites negatif dua kali dan 469 orang meninggal dunia.
Sejauh ini pemerintah sudah mencatat terdapat 169.446 orang dalam pemantauan (ODP) dan 11.873 orang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP).
Pemerintah juga sudah melakukan pemeriksaan 39.706 spesimen dari 34.975 orang yang dilakukan di 32 laboratorium di Indonesia. Dari pemeriksaan itu terdapat 29.459 kasus yang dinyatakan negatif.
Gugus Tugas mencatat hingga saat ini kasus positif COVID-19 tercatat di 34 provinsi dengan rincian yaitu di Provinsi Aceh lima kasus, Bali 113 kasus, Banten 297 kasus, Bangka Belitung enam kasus dan Bengkulu empat kasus, Yogyakarta 62 kasus.
Sementara itu DKI Jakarta masih menjadi provinsi dengan penularan terbanyak yaitu bertambah 196 kasus sehingga saat ini total berjumlah 2.670 kasus positif.
Selanjutnya di Jambi tujuh kasus, Jawa Barat 570 kasus, Jawa Tengah 300 kasus, Jawa Timur 514 kasus, Kalimantan Barat 21 kasus, Kalimantan Timur 44 kasus, Kalimantan Tengah 34 kasus, Kalimantan Selatan 59 kasus dan Kalimantan Utara 28 kasus.
Kemudian di Kepulauan Riau 38 kasus, NTB 45 kasus, Sumatera Selatan 37 kasus, Sumatera Barat 55 kasus, Sulawesi Utara 18 kasus, Sumatera Utara 79 kasus, Sulawesi Tenggara 26 kasus.
Adapun di Sulawesi Selatan 271 kasus, Sulawesi Tengah 22 kasus, Lampung 25 kasus, Riau 24 kasus, Maluku Utara empat kasus dan Maluku 14 kasus, Papua Barat lima kasus, Papua 80 kasus, serta tujuh kasus positif di Sulawesi Barat.
Nusa Tenggara Timur mencatatkan kasus positif COVID-19 sejumlah satu kasus dan Gorontalo memiliki empat kasus.(udi/ant)