JATENGPOS.CO.ID, Semarang – 500 desa wisata baru bakal muncul di wilayah Provinsi Jawa Tengah, sebagai wujud komitemen pemerintah mewujudkan industri pariwisata berbasis desa wisata.
Kepala Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Provinsi Jateng Sinung N Rachmadi, mengungkapkan saat ini pemerintah sedang merumuskan stimulasi keuangan ke desa untuk memacu pertumbuhan desa wisata tersebut.
“Kita punya optimisme tinggi untuk menggagas bantuan stimulasi keuangan ke desa. Mulai dari Rp100 juta sampai Rp 1 miliar. Ini sendang kita rumuskan bersama Bappeda, Bapermades dan BPKAD tentang mekanisme proses pencairan”, ujarnya, Rabu (14/8/2019).
Tentunya, lanjut Sinung, akan ada uji kelayakan terkait desa yang nantinya akan menerima bantuan stimulan keuangan tersebut. “Makdusnya adalah jangan sampai bantuan ini tak memberikan outcome kepada desa wisata nantinya”, imbuhnya.
Sinung menambahkan, dalam memacu tumbuhnya desa wisata tersebut dirinya menggandeng beberapa pihak. Salah satunya pelibatan mahasiswa untuk mengembangkan sektor pariwisata di setiap daerah melalui program KKN mahasiswa. “Sekarang ini, di Jateng daerah wisata yang berpotensi kurang lebih ada 230 daerah,” tambahnya.
Dia mengatakan, pelibatan mahasiswa melalui program KKN sangatlah penting, karena dalam lima tahun ditargetkan 400-450 tempat wisata yang terakomodir.
“Untuk itu, lanjutnya, kita perlu mendorong dan juga merawat melalui program KKN yang dilakukan oleh Mahasiawa,” tukasnya. (fid/ntan)