JATENGPOS.CO.ID, SOLO – Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo melakukan swab massal terhadap 800 karyawan yang ada di Solo Grand Mall (SGM), Selasa (11/5). Menyusul adanya temuan satu pegawai yang positif Covid-19 saat dilakukan tes acak di mal tersebut sehari sebelumnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih mengatakan, awalnya pada Senin (10/5) pihaknya melakukan tes antigen acak di tiga mall yang ada di Kota Solo, yakni SGM, Solo Square dan Solo Paragon Mall. Hasilnya, satu pegawai di SGM diketahui positif.
“Karena itu, hari ini langsung kita lakukan swab semua karyawan yang ada di mall. Baik dari manajemen mall, mitra kerja dan juga karyawan tenantnya. Pokoknya semua yang ada di mal selain pengunjung,” jelasnya.
Perempuan yang biasa disapa Ning ini menambahkan, untuk pegawai yang hasil tes antigennya positif sudah diisolasi di Asrama Haji Donohudan, karena yang bersangkutan tidak bergejala.
“Warga Sragen tapi langsung kami tangani dan kirim ke Donohudan karena tanpa gejala. Sebenarnya yang berbahaya ya yang OTG seperti ini karena kan merasa sehat aktivitas kemana-mana. Makanya saya tegaskan terus protokol kesehatan jangan kendor untuk antisipasi jika berinteraksi dengan OTG,” tandasnya.
Dari hasil swab antigen massal sendiri diketahui jika tiga orang karyawan menunjukkan hasil positif. Ketiganya pun langsung dibawa ke Asrama Haji Donohudan untuk isolasi. Sedangkan mall sendiri tetap beroperasi seperti biasa. Diketahui ketiganya merupakan karyawan tenant di foodcourt yang ada di mall tersebut.
“Yang ditutup hanya tenant yang pegawainya positif saat tes antigen massal tadi. Tidak ditutup semua biar ekonomi berjalan. Aturannya sekarang seperti itu,” papar Ketua Pelaksana Satgas Covid-19 Kota Solo.
Sementara itu, Public Relations SGM, Ni Wayan Ratrina mengatakan, setelah tes antigen massal pengelola langsung melakukan desinfektan di semua bagian mall.
“Sebenarnya desinfektan sudah kami lakukan secara rutin. Begitu juga protokol kesehatan kami jalankan dengan ketat. Mulai dari pengukuran suhu dan tempat cuci tangan di semua pintu masuk. Juga wajib mengenakan masker dan diterapkan jaga jarak. Tapi akan kami ketatkan lagi untuk prokkesnya,” ujarnya. (Jay)