JATENGPOS.CO.ID, SALATIGA – Pengembangan dan pemerataan pembangunan di wilayah Salatiga sangat penting dilakukan. Selama ini yang sudah dilakukan berpusat di tengah kota dan di wilayah selatan. Untuk wilayah selatan sudah dibangun Jalan Lingkar Selatan ( JLS) yang terbukti bisa menumbuhkan roda perekonomian masyarakat dan memunculkan pusat-pusat perekonomian baru.
Untuk itu Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Salatiga ( DPUPR) Kota Salatiga berupaya untuk melakukan percepatan pembangunan outer ring road ( jalang lingkar bagian utara) agar wilayah Salatiga bagian uatara juga berkembang. Untuk itu dibutuhkan Sinergitas Percepatan Pembangunan Outer Ring Road untuk Mewujudkan Masyarakat Sejahtera di Kota Salatiga.
Karena multi player efeck yang sangat positif bagi kesejahteraan masyarakat Salatiga dan pemerataan pembangunan, Walikota Salatiga Yuliyanto SE,MM pun mendukung penuh upaya percepatan pembangunan outer ring road ini. Tidak hanya Walikota, Ketua DPRD Salatiga Dance Ishak Palit MSi juga mendukung upaya percepatan pembangunan jalan lingkar utara ini. Demikian juga dengan Sekda Salatiga Wuri Pujiastuti dan Juga Plt Kepala Bappeda Kota Salatiga Prasetyo Ictiarto juga mendukung.
Dukungan percepatan pembangunan outer ring road tersebut diwujudkan dalam surat pernyataan dukungan yang ditandatangani oleh mereka. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Salatiga Suryana Adhi Setyawan ST,MT mengatakan tahap jangka pendek yang dilakukan dengan rapat koordinasi internal dan eksternal dan membentuk tim proper. Kemudian tersusunnya trase jalan outer ring road Salatiga berdasarkan aspek tata ruang, aspek teknis dan aspek lingkungan.
“Juga penentuan usulan indikatif trase jalan outer ring road pada peta dasar revisi RT/RW Salatiga 2010-2030 dan sinergitas kegiatan antara Badan Informasi Geospatial (BIG) dengan DPUPR serta validasi KLHS dengan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi terkait dengan RT/ RW Salatiga 2010-2039,” jelasnya.
Tahap proper lainnya lanjut Adi, menyusun kajian teknis LP2B kerjasama dengan Dinas Pertanian serta membuat kesepakatan tentang lahan yang terkena proyek dengan warga pemilik lahan.” Bekerjasama dengan konsultan penyusun DED terkait dengan penyusunan laporan pendahuluan dan antara serta melakukan monitoring dan evaluasi,” imbuhnya.
Dikatakannya, untuk tahap jangka menengah disusunnya detail engineering desain ( DED) outer ring road Kota Salatiga serta rekomendasi BIG terkaut peta dasar revisi RT/RW Salatiga 2010-2030 dan terwujudkan dokumen final yang menjadi acuan dalam percepatan pembanguanan jalan lingkar utara.
Sedangkan target jangka panjangnya, yaitu tersusunnya dokumen amdal dan andalali serta penyusunan appraisal untuk pembebasan lahan,” Dan sosialiasi kepada warga yang terkena dampak proyek pembangunan outer ring road,” katanya.
`Diakuinya, ada permasalahan dalam pelaksanaan pembangunan outer ring road nantinya. Peta permasalahan tersebut diantaranya permasalahan transportasi akibat pembangunan exit tol, banjir di Kauman Kidul dan Pabelan dengan adanya dampak pembangunan jalan tol ditambah adanya pembangunan exit tol di Jalan Patimura.
” Juga berkurangnya kawasan pertanian pangan, hilang atau tergusurnya pemukiman serta hilangnya kawasan pertanian pangan,” ujarnya.
Namun demikian, dikatakan Adhi, percepatan pembangunan outer ring road ini sesuai dengan RPJMD Kota Salatiga tahun 2017-2022, salah satunya untuk meningkatkan kualitas penataan ruang dan infrastruktur perkotaan yang berwawasan lingkuangan. (deb/biz/sgt))