Tanamkan Nilai Agama dan Moral dengan Examples non Examples

Nokliyah,S.Pd Guru TK Negeri Pembina Bodeh Kab. Pemalang

Taman Kanak-kanak (TK) merupakan jenjang Pendidikan Anak Usia Dini pada jalur formal. Jenjang ini mempunyai tujuan membantu anak didik mengembangkan berbagai potensi baik psikis dan fisik. Dua potensi tersebut meliputi moral dan nilai agama,sosial emosional, kemandirian, kognitif, dan motorik. Menurut Widjaya  (2004:75) aspek wajib yang harus berkembang pada jenjang PAUD yaitu nilai agama dan moral. Pendidikan agama dan moral pada jenjang PAUD keberadaanya sangat penting sebagai pondasikehidupan. Nilai agama dan moral  merupakan awal yang baik bagi pendidikan anak anak diusia dini supaya tertanam akhlak yang baik dalam jenjang berikutnya.

Nilai moral dan agama dapat dikembangkan pada siswa Taman Kanak-kanak. Misalnya, dengan cara mengenalkan dan menghargai perbedaan di lingkungan tempat anak hidup, mengenalkan peran gender dengan orang lain, serta mengembangkan kesadaran anak akan hak Jurnal Paradigma, dan tanggung jawabnya. Tujuan utama dalam pengembangan moral anak Taman Kanak-kanak adalah adanya keterampilan afektif anak itu sendiri, yaitu keterampilan untuk merespon orang lain dan dapat membedakan mana perbuatan yang benar dan mana perbuatan yang salah

Baca juga:  Remaja Keren itu Bijak dalam Gunakan Media Sosial

Perkembangan anak dalam aspek nilai-nilai agama dan moral (NAM) di TK Negeri Pembina Bodeh Kabupaten Pemalang dalam membedakan perbuatan baik dan buruk belum mampu berkembang dengan baik.hal disebabkan karena masih  rendahnya pengetahuan anak dalam membedakan prilaku baik dan buruk. Selain itu penyampaian yang kurang baik menjadikan anak kurang fokus dan tidak  aktif dalam pembelajaran, sehingga guru mengalami kesulitan dalam memberi pemahaman contoh perilaku yang baik pada anak. Untuk mengatasi masalah tersebut dibutuhkan model pembelajaran yang menarik.

Menurut Siswanto (2012:104) Model pembelajaran Examples Non Exampeles adalah salah satu model pembelajaran yang menarik. Model ini menggunakan gambar sebagai media pembelajaran. Dalam hal ini media papan flanel bisa digunakan sebagai pengganti agar anak tertarik dan aktif sehingga memudahkan anak dalam memahami materi yang akan disampaikan.

iklan
Baca juga:  Fleksibilitas Penunjang Kelancaran Kegiatan Sehari- Hari

Adapun Langkah pembelajaran yang dilakukan adalah sebagai berikut : Pertama, Guru mempersiapkan gambar emotion dari kain flannel dan papan flanel yang sesuai dengan tujuan pembelajaran, Kedua, Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari anak sesuai dengan model examples non examples dengan media papan flannel. Ketiga Guru menggantungkan papan flanel di depan kelas atau meletakkan dibagian yang mudah dilihat anak, Keempat, Guru memberi kesempatan kepada anak untuk memperhatikan gambar papan flanel, Kelima, Guru menerangkan bahan pelajaran tentang perbuatan baik dan buruk  dengan gambar-gambar papan flanel, Keenam, Melalui diskusi kelompok, anak bisa mengemukakan hasil diskusi dari analisa cerita dari papan flannel. Secara bergiliran anak anak menempelkan emotion yang sesuai di papan flannel. Terakhir, guru memberikan evaluasi dan simpulan terkait aspek nilai nilai agama dan moral.

Baca juga:  Tulang, Mudahkan Belajar Operasi Hitung Bilangan Bulat

Penerapan pembelajaran dengan menggunakan model examples non examples yang divariasikan dengan media papan flanel dapat meningkatkan kualitas dan hasil pengembangan kemampuan anak dalam pengembangan nilai agama dan moral pada anak anakTK Pembina Bodeh Kabupaten Pemalang. Disarankan kepada guru-guru kiranya dapat menggunakan varisi model examples non examples dengan media papan flanel, saat melaksanakan pembelajaran pada jenjang TK.

 

Nokliyah,S.Pd Guru TK Negeri Pembina Bodeh Kab. Pemalang

iklan