JATENGPOS.CO.ID, SALATIGA – Para pengelola hiburan di kawasan wisata karaoke di Sarirejo, Sidorejo Lor, Salatiga berharap usahanya bisa dibuka kembali guna menghidupkan perekonomian warga setelah lama tutup akibat PPKM. Untuk itu mereka berkomitmen untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
Sebagai bentuk persiapan bila dibuka kembali, pihak paguyuban sudah melakukan uji coba pembukaan karaoke dalam beberapa hari ini.
” Kami semua berkomitmen untuk menjaga protokol kesehatan Covid-19 di tempat kami. Semua wajib bermasker, jaga jarak dan kami menyediakan hand sanitaser atau air dan sabun untuk cuci tangan. Juga kami sediakan masker bila ada yang tidak pakai masker,” kata Ketua Paguyuban Karaoke Sarirejo RW IX Salatiga Martono didampingi David wakilnya, kemarin.
Uji coba ini belum menghadirkan tamu, tetapi simulasi pengoperasian karaoke setelah tutup selam dua bulan belakangan ini karena pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
Martono mengaku, penutupan karaoke selama PPKM darurat dua bulan terakhir membuat kehidupan para pelaku wisata hiburan ini terpuruk. Tidak hanya pelaku hiburan, dampaknya juga dirasakan para pelaku UMKM yang selama ini berjualan di kawasan Sarirejo.
“ Ekonomi warga menjadi tidak berjalan dan harus rela menjual barang-barang yang dimilikinya demi kelangsungan hidup,” imbuhnya.
Martono berharap pemerintah segera bisa mengizinkan pembukaan kembali wisata karaoke di Sarirejo. Karena warga dan pengelola karaoke siap menerapkan protokol kesehatan (prokes) bagi pengunjung dan pengelola.
Menurut Martono, warga yang menggantungkan hidup dari wisata karaoke ini tak kurang 400 orang. Mereka terdiri atas pemandu dan operator karaoke yang bekerja di 46 rumah karaoke di wilayah itu.
“Kami tegaskan, kawasan karaoke ini murni hiburan bukan tempat prostitusi. Jadi kami membantu pemerintah dalam mengurangi pengangguran. Jika terus tutup, bagaimana nasib mereka ini. Mereka butuh hidup, bahkan banyak yang menanggung angsuran pinjaman untuk permodalan,” katanya.
Dikatakannya, sejauh ini kawasan RW 9 Sarirejo nihil kasus terinveksi virus korona. Ini tak lepas dari disiplinnya warga menerapkan protokol kesehatan.
“ Sebagai bentuk komitmen kami menjaga prokes, kami membentuk gugus tugas yang selalu berpatroli ke keliling untuk mengecek dan memantau penerapan prokes,” katanya.
Sebelumnya, ratusan pemandu dan operator karaoke di kawasan wisata Karaoke Sarirejo Salatiga mendapatkan suntikan vaksin gratis dari pemerintah yang bekerjasama dengan TNI, Pemkot Salatiga, dan Paguyuban Karaoke Sarirejo RW IX Salatiga. Penyuntikan vaksin Covid-19 ini dipusatkan di Balai RW 9 Sarirejo Kelurahan Sidorejo Lor, Kecamatan Sidorejo Salatiga, pada 10 Agustus lalu.
“Kami berharap segera bisa buka kembali, karena banyak warga yang menggantungkan hidup dari hiburan ini agar ekonomi bisa bergerak kembali. Kami juga berkomitmen untuk menjaga prokes,” pungkasnya. (deb)