JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Samuel Enggar, salah satu musisi profesional bagian dari anggota grup band Rock Star Semarang ini. Ia tak pernah patah asa dalam menghadapi masa pandemi yang membatasi ruang ekspresi karya musik secara langsung.
Meski dalam himpitan kebutuhan ekonomi, tidak pernah tampil dalam panggung musik profesional yang melibatkan banyak massa (penggemar musik). Enggar sapaan akrabnya, tetap optimis pil pahit pelaku seni hiburan musik mampu dijalankanya dengan penuh kesesabaran.
Enggar yang juga dikenal sebagai seniman karya miniatur. Kini, ia fokus untuk kembali mengembangkan bakat seninya disamping sebagai musisi yanh dikenal sebagai pembetot bass andal Rock Star Band.
“Selama pandemi bertahan hidup dengan beralih profesi. Apa yang saya punya seperti berdagang alat musik, atau lainya secara online. Selain itu, saya juga mengembangkan bakat lainya dibidang seni rupa (miniatur) yang telah saya lakukan sejak tahun 2013 hingga sekarang”,ujarnya.
Karya miniatur diorama yang menjadi acuan berkarya, tentang alam, bangunan ditengah masa pandemi ini. Menurut Enggar, cukup menjanjikan mampu menopang ekonomi keluarga dengan banyaknya pesanan dan diminati masyarakat khususnya penggemar diorama.
“Paling tidak profesi sampingan pengembangan bakat seni ini, kebetulan bisa sedikit membantu perekonomian kami walau kadang mengalami pasang surut, tetap bersyukur dan terus optimis bertahan dimasa pandemi”,tukas Enggar.
Selain karya seni miniatur (diorama) dari imajinasi sendiri. Enggar juga menerima pesanan menurut ide dan konsep pemesan.
Enggar Samuel berharap dan berpesan kepada sesama musisi dan seniman, agar tidak patah asa dan terus bersemangat, meski ruang ekpresi sebagai pelaku seni tengah dibatasi dan bahkan tidak bisa tampil dalam bingkai panggung musik berbasis massa.
“Tetap semangat, selalu belajar dengan segala sesuatu yang dihadapi saat masa pandemi ini. Memang serba sulit, tetapi seniman harus mampu nyeni dalam kreatifitas karya yang kita punyai”,tutupnya. (ucl)