Karya Seni Rupa Berbasis Limbah Kertas

Munaji, S.Pd Guru SMP Negeri 6 Purwodadi Kab. Grobogan
Munaji, S.Pd Guru SMP Negeri 6 Purwodadi Kab. Grobogan

GROBOGAN – Tampaknya dorongan untuk mengungkapkan dan mendapatkan nilai-nilaikeindahan selalu terdapat pada diri setiap orang. Kebutuhan akan kreativitas sangat diperlukan dalam semua aspek kehidupan manusia. Dalam era globalisasi ini, setiap individu dituntut untuk memperluas pandangan mentalnya agar mampu menghadapi tantangan-tantangan masa depan. Oleh karena itu pengembangan potensi kreatif yang pada dasarnya ada pada setiap individu, terlebih pada individu yang mempunyai kecerdasan luar biasa, perlu dimulai sejak dini. Hal ini baik untuk perwujudan diri individunya ataupun kelangsungan hidup masyarakat, bangsa dan negara.

Menurut Utami Mandar (2009;12) bahwa Kreatiftas adalah hasil interaksi antara individu dan lingkungannya ,kemampuan untuk membuat kombinasi baru,berdasarkan data informasinya atau unsur-unsur yang sudah ada atau dikenal sebelumnya.Kreatifitas bukanlah sebuah keberuntungan tetapi merupakan kerja keras yang disadari. Bagi insan kreatif, kegagalan hanyalah merupakan variabel pengganggu untuk keberhasilannya, dia akan terus mencoba hingga berhasil. Insan kreatif menggunakan pengetahuan yang dimiliki seperti kebanyakan orang dan membuat lompatan yang memungkinkan. Dalam membuat sebuah karya seni rupa tidak selalu menggunakan media yang mahal atau baru. Salah satunya limbah keras bisa kita manfaatkan menjadi karya seni rupa yang cantik.

Baca juga:  Membangun Karakter Anak Kunci Keberhasilan Pendidikan

Limbah kertas merupakan limbah yang cukup medominasi di lingkungan, sekolah, atau perkantoran. Limbah kertas dapat dimanfaatkan langsung dalam penciptaan sebuah karya seni yang menarik dengan berbagai teknik seperti teknik anyam, teknik sobek, teknik lipat, teknik gulung, teknik bubur, dan masih banyak teknik lainnya yang dapat ditemukan.

Jenis limbah kertas yang digunakan dapat bervariasi misalnya kertas bekas, majalah, koran, kardus, kertas buku tulis atau kalender.

iklan

Berdasarkan beberapa survei di masyarakat, produk karya seni kerajinan yang dihasilkan dari limbah kertas sangat bervariasi dengan teknik yang bervariasi pula. Berbagai karya yang dapat dihasilkan dari limbah kertas diantaranya : vas bunga, keranjang, hiasan dinding, tempat tisu, tempat pensil, boneka, patung, lukisan, kaligrafi dan masih banyak lagi. selain dapat bermanfaat kembali hasil dari produk kerajinan kertas bekas ini pun dapat menjadi peluang usaha. Kita patut bersyukur karena memperoleh manfaat dari adanya limbah kertas ini yang bisa dipakai menjadi media berkaya seni rupa yang unik.

Baca juga:  Model PjBL Lejitkan Kemampuan Siswa SMK

Untuk menjadikan limbah menjadi sebuah karya seni, secara umum ada beberapa tahap yang dilakukan yaitu : eksplorasi, improvisasi dan pembentukan. Meskipun demikian pentahapan ini sangat beragam dan ada berbagai varian dengan pendekatan-pendekatan khusus. Proses penciptaan karya seni rupa tidak selalu dilakukan terstruktur, karena dalam pengolahan cipta, rasa dan karsa selalu saling berkaitan satu sama lain, sehingga dalam proses ini sistem atau langkah-langkah yang dilakukan tidak baku dan kaku.

Secara metodologis, tahapan menciptakan karya seni rupa meliputi : tahap eksplorasi, tahap perancangan / desain dan tahap perwujudan. Dalam tahap eksplorasi merupakan aktifitas penjelajahan menggali sumber ide, pengumpulan data, referensi, pengolahan dan analisis yang dijadikan dasar untuk membuat desain/rancangan. Setelah pembuatan desain selesai dilanjutkan proses perwujudan karya yang berpedoman pada desain yang dibuat.

Baca juga:  Keceradasan Emosional dalam Belajar

Dalam mencipta karya seni rupa terkadang harus masuk menyelami ide-ide di luar struktur kebiasaan umum. Untuk mencapai hal-hal yang kreatif kita harus mencoba mengembangkan imajinasi agar tercipta inovasi karya yang estetik dengan memperhatikan prinsip-prinsip seni melalui pemanfaatan limbah kertas sebagai salah satu usaha untuk mengembangkan kreatifitas anak yang berwawasan lingkungan sekaligus menanamkan perilaku sadar akan budaya, bersih dan indah.

Oleh  :

Munaji, S.Pd

Guru SMP Negeri 6 Purwodadi Kab. Grobogan

iklan