JATENGPOS.CO.ID, DEMAK – Keluarga Berencana atau lebih terkenal dengan sebutan KB adalah sebuah program dari pemerintah yang dimaksud untuk melakukan pembatasan jumlah anak yang lahir dari suatu keluarga. Adapun tujuan pembatasan ini adalah untuk mewujudkan sebuah keluarga yang berkualitas. Keikutsertaan masyarakat atas terlaksananya program keluarga berencana tersebut sudah merupakan dukungan yang diharapkan oleh pemerintah.
Kemudian dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Tentara Nasional Indonesia (TNI) ke-76 Tahun 2021 pada 5 Oktober ini, Pemkab Demak melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Pengendalian Penduduk dan KB atau DinpermadesP2KB bekerjasama dengan Kodim 0716/Demak menyelenggarakan Pelayanan Bulan KB Gratis di masing-masing puskesmas dan fasilitas kesehatan lainnya.
BPKB Kecamatan Karangawen bekerja sama dengan Klinik Khoir Akbar desa Brambang mengadakan safari KB Implant dan IUD, dalam rangka HUT TNI ke 76. Pelayanan KB ini sendiri di pantau oleh Kasi Pelayanan KB Kabupaten Demak, Dra Situ Fadhilah, sehingga para akseptor lebih terjamin dalam pelayanannya.
Kadinpermades P2KB Kabupaten Demak Drs. Daryanto, MM melalui Kabid P2PP Sukardjo, SKM, M.Kes kepada wartawan menjelaskan, bahwa dari pelayanan KB dalam rangka HUT TNI ke 76 ini, jumlah Akseptor KB yang hadir dalam Pelayanan KB tersebut total sebanyak 32 Akseptor.
“Ada sebanyak 32 akseptor yang datang untuk ikut dalam pelayanan KB menyambut HUT TNI ke 76 ini,” ujarnya.
Menurut Sukardjo, keseluruhan Akseptor dapat terlayani secara baik dengan rincian peserta pasang IUD baru sebanyak tiga akseptor, Implan baru sebanyak 23 akseptor, dan bongkar pasang Inplant sebanyak enam akesptor.
Disamping itu, hal ini juga untuk meyakinkan bahwa Pandemi bukan menjadi faktor penyebab melonjaknya angka kehamilan akibat minimnya Akses Pelayanan KB kepada Calon Akseptor. Di samping sebagai terobosan baru yang musti dilakukan guna menangulangi imbas dari pembatasan kegiatan atau aktivitas masyarakat di luar rumah, di mana hal tersebut dikandung maksud guna memutus mata rantai penularan virus Covid 19.(*)