JATENGPOS.CO.ID, PEKALONGAN – Tahun ini, Ma’had Islam Kota Pekalongan telah berusia 79 tahun. Peringatan Ta”sis pun di helat dengan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid yang belum usai. Peringatan Ta’sis Ma’had ke-79 Tahun 2021 kali ini mengusung tema “ Tetap Berkarya dan Berprestasi di Tengah Pandemi” yang diawali dengan penampilan Corps Drumband Ma’had Islam, di Halaman Kompleks SMP Islam Ma’had Pekalongan, Senin (8/11/2021).
“Alhamdulillah di perjalanan usia ke-79 tahun ini, Ma’had Islam banyak meluluskan murid yang menjadi orang-orang hebat. Ada yang jadi pengusaha, pejabat, dokter, guru, dan sebagainya. Semoga Ma’had Islam bisa terus melahirkan lulusan-lulusan yang berakhlakul karimah, berguna bagi agama, nusa dan bangsa,” ujar Wali Kota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid.
Wali Kota bersyukur dan bangga menjadi alumni Ma’had Islam. Sejak dirinya mengenyam pendidikan di bangku SD,SMP hingga SMA. Wali Kota juga mengapresiasi Zein Anggawi yang selama ini menjadi mayoret di Mahad Islam, Kota Pekalongan. Sehingga setiap Ta’sis Ma’had Zein selalu terdepan memimpin mayoret corps sekolah Ma’had Islam. “Pak Zein Anggawi ini semangatnya luar biasa.
Meski usianya sudah 86 tahun. Beliau ini sudah menjadi Icon Mayoret Ma’had Islam sejak tahun 1962 sampai sekarang. Akhirnya tongkat mayoret itu harus mengalami kaderisasi, karena kondisi beliau sudah tidak seperti dulu. Semangat beliau untuk Ma’had luar biasa dan menjadi inspirasi kita semua, bahwa usia tak menghalangi untuk terus mengabdi pada almamater tercinta,” tutur Wali Kota.
Senada Ketua DPRD Kota Pekalongan, M Azmi Basyir yang juga alumni Ma’had Islam mengucapkan seamat dan sukses atas digelarnya Ta’sis Ma’had Islam ke-79. Ma’had Islam bisa menjadi pondasi mendidik masyarakat Kota Pekalongan. Sehingga ke depan generasi muda Kota Pekalongan bisa menjadi generasi cerdas dan berakhlakul karimah. “Di masa pandemi yang serba sulit ini, harapan kami Ma’had Islam bisa terus bertahan menghadapi perubahan zaman dan bisa terus bersinergi dengan semua stakeholder di Kota Pekalongan,” tukas Azmi.
Sedangkan Ketua Umum Ma’had Islam Pekalongan, HM Andy Arslan Djunaid menyampaikan kondisi pandemi ini menjadi tantangan berat bagi semua. Adanya tuntutan perubahan yang harus disesuaikan dengan protokol kesehatan. “Pesan kami kepada guru dan murid-murid disini harus bisa menyesuaikan dengan kemajuan zaman, belajar bisa dimana saja dan dengan apa saja termasuk dengan perkembangan teknologi yang ada. Saat ini, aturan belum sepenuhnya boleh tatap muka, namun kita semua tetap harus semangat dan berbenah diri mengukuti perkembangan yang ada,” terang HM Andy Arslan Djunaid,
HM Andy Arslan bersyukur atas terlaksananya Ta’sis Ma’had Islam Pekalongan di tengah pandemi yang belum usai ini. Adanya pandemi membuat semuanya serba sulit, termasuk di dunia pendidikan. Protokol kesehatan di lingkungan sekolah Ma’had Islam Pekalongan telah diterapkan dengan baik ditunjang fasilitas sarana dan prasana prokes seperti wastafel, penggunaan masker, menjaga jarak dan membiasakan rajin cuci tangan kepada peserta didik dan tenaga pendidikan serta melaksanakan program vaksinasi bagi guru maupun peserta didik.
Harapannya PTM terus bisa berlangsung dengan baik. Tampak juga Bunda Literasi, Hj Inggit Soraya, Kepala Dinas Pendidikan, Zainul Hakim, para pengurus dan pembina Yayasan Ma’had Islam Pekalongan, para guru dan murid,serta tamu undangan. (Laila/didik)