JATENGPOS.CO.ID, DEMAK – Memasuki trimester terakhir tahun 2021, terdapat capaian yang menggembirakan terkait peserta KB baru, karena berdasarkan paparan tim penyuluh KB, sampai dengan bulan September 2021, rata-rata capaian di Kecamatan Demak yaitu 48,3% dari target PPM (Perkiraan Permintaan Masyarakat). Dibandingkan capaian tahun sebelumnya di bulan yang sama yaitu 34,1%, sehingga terdapat peningkatan capaian. Sedangkan pada kategori MKJP (Metode Kontrasepsi Jangka Panjang) sudah menembus target PPM dengan capaian 190,32%, dibandingkan dengan 2020 berada pada angka 110,47%.
Hal ini terungkap pada rapat evaluasi kinerja PPKBD yang digagas Tim Penyuluh KB Kecamatan Demak bersama Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD) yang mengelar kegiatan di Balai Penyuluhan KB Kecamatan Demak.
Kadinpermades P2KB Kabupaten Demak Drs. Daryanto, MM melalui Kabid P2PP Sukardjo, SKM, M.Kes kepada wartawan menjelaskan, bahwa dalam kegiatan tersebut ada tiga pokok bahasan yang dievaluasi, yang pertama mengenai capaian peserta baru KB terhadap perkiraan permintaan masyarakat (PPM) di tahun 2021.
“Terdapat kenaikan peserta KB baru sampai bulan September ini dibandingkan tahun lalu, yaitu dari 34,1% pada september tahun lalu, menjadi 48,3% hingga september tahun ini,” jelas Sukardjo.
“Sedangkan pada kategori MKJP atau Metode Kontrasepsi Jangka Panjang, saat ini kita sudah menembus target PPM dengan capaian 190,32%, dibandingkan dengan 2020 berada pada angka 110,47%,” imbuhnya kemudian.
Selanjutnya dalam kegiatan tersebut juga dibahas mengenai rencana pelaksanaan Safari KB dalam rangka hari kontrasepsi dunia, hari vasektomi, Hari TNI dan Hari kesatuan Gerak PKK yang akan diselenggarakan Oktober/ November. Dengan rentang waktu yang masih cukup panjang, diharapkan PPKBD bisa mulai mendata dan menjaring calon akseptor yang akan dikirimkan.
“Saat ini masih ada rentang waktu yang cukup panjang, diharapkan PPKBD atau Peran Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa bisa menjaring lebih banyak akseptor,” pungkasnya.
Sedangkan topik pembahasan terakhir mengenai teknis pelaksanaan pemutakhiran data oleh kader, sekaligus mengakhiri kegiatan pertemuan tersebut.(*)
