JATENGPOS.CO.ID, DEMAK – Pentingnya Kegiatan edukasi pengasuhan 1000 HPK bagi ibu dan keluarga sangat penting dilakukan untuk menghindarkan kita dari lost generation atau generasi yang hilang. Kegiatan edukasi ini kemarin telah dilaksanakan di Desa Sidomulyo, Kecamatan Wonosalam dengan bertempat di balai desa Sidomulyo. Adapun 1000 hari pertama kehidupan (1000 HPK) ini sendiri terdiri atas 270 hari selama kehamilan dan 730 hari pada dua tahun pertama kehidupan. 1000 HPK atau sering disebut periode emas ini nantinya akan berpengaruh terhadap tumbuh kembang si bayi hingga dewasa.
Kepala Desa Sidomulyo Subadi berharap, dengan adanya kegiatan ini dapat menambah wawasan dalam pengasuhan anak yang baik bagi warganya, dan tentunya bisa terhindar dari stunting.
Kasi Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga Dinpermades Bambang Prosidiantoro. SP, sebagai narasumber menjelaskan, pengertian stunting yang merupakan suatu kondisi gagal tumbuh anak yang disebabkan pola asuh yang kurang baik, pemenuhan gizi dan layanan kesehatan yang kurang.
“Cara mencegah agar anak terhindar dari kekurangan gizi dapat dilakukan antara lain dengan pemberian gizi yang seimbang, mengikuti kelas kehamilan, sering memeriksakan kehamilan, tidak merokok, ASI eksklusif, inisiatif menyusui dini, dan biasakan hidup bersih,” jelasnya.
Menurut Bambang, pemenuhan gizi pada anak bukan dimulai saat anak sudah lahir. Karena periode emas anak justru dimulai sejak dalam kandungan yang dikenal dengan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Adapun tiga fase 1000 HPK yaitu ketika dalam kandungan, bayi lahir hingga 6 bulan, dan 6 bulan hingga 2 tahun. Selain itu juga diterangkan delapan fungsi keluarga bagi kehidupan anak seperti pengetahuan agama, sosial budaya, cinta kasih, perlindungan, reproduksi, sosialisasi pendidikan, ekonomi, dan lingkungan.
“Kegiatan edukasi pengasuhan 1000 HPK ini diharapkan dapat memberikan edukasi kepada para orangtua agar lebih baik lagi dalam pengasuhan anak, sehingga dapat menurunkan angka stunting, terutama di Desa Sidomulyo,” pungkasnya.(*)
