Pendidikan anak usia dini pada saat ini memang mendapat perhatian utama. Hal ini dapat dimengerti karena pendidikan anak usia dini sebagai dasar kearah pertumbuhan dan perkembangan yaitu perkembangan moral agama, perkembangan fisik (koordinasi motorik halus dan kasar), kecerdasan (kognitif),sosial emosinal dan bahasa, sesuai dengan keunikan dantahap-tahap perkembangan sesuai kelompok usia yang dilalui oleh anak usia dini. Salah satu kemampuan anak yang sedang berkembang adalah kemampuan berbicara. Oleh karena itu, guru harus memberi rangsangan yang sesuai dengan tahapan perkembangan dan kebutuhan anak. Aspek-aspek yang dapat dilakukan oleh guru untuk mengembangkan kemampuan berbicara pada anak usia dini yaitu merangsang minat anak untuk berbicara, latihan menggabungkan bunyi bahasa, memperkaya perbendaharaan kata, mengenal kalimat melalui cerita.
Menurut Dyer,Laura (2014:2) kemampuan berbicara adalah berbagai bunyi yang dibuat orang dengan mulut mereka untuk menyampaikan suatu pesan, hal tersebut merupakan suatu sarana yang digunakan untuk berkomunikasi. Menurut pendapat tersebut pernyataan ini mengandung pengertian bahwa kemampuan berbicara berhubungan dengan kesanggupan seseorang menghasilkan bunyi-bunyian melalui mulut dengan cara mengkomukasikan suatu pesan yang ingin disampaikan. Sedangkan Widyorini, Endang dkk (2017:30). Menjelaskan beberapa aspek anak dalam berbicara dan berbahasa. Aspek-aspek itu adalah aspek fonologi, aspek gramatik, aspek semantic (pemahaman bahasa), dan aspek prahmatik (penggunaan bahasa). Aspek prahmatik (penggunaan bahasa), dalam hal ini si anak mampu menggunakan bahasa dalam konteks yang tepat dan digunakan untuk apa.
Pada kenyataannya di TK Putra Pertiwi Campuranom Kecamatan Bansari Kabupaten Temanggung sebagian anak masih belum berkembang secara maksimal kemampuan berbicaranya. Rendahnya kemampuan berbicara anak di sebabkan karena perbendaharaan kata yang dimiliki anak masih terbatas, anak kurang mampu berkomunikasi dengan baik dan belum mampu mengungkapkan ide atau gagasannya ketika menjawab pertanyaan dari guru.Sehingga untuk meningkatkan kemampuan berbicara anak di perlukan media pembelajaran yang menarik perhatian anak. Menurut penulis media gambar cerita merupakan solusi yang tepat, untuk meningkatkan kemampuan berbicara.
Media gambar ialah suatu media visual yang hanya dapat dilihat saja, akan tetapi tidak mengandung unsur suara atau audio. https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-media-gambar/ diakses 10 November 2021.Sesuai pendapat tersebut maka untuk meningkatkan kemampuan berbicara pada anak usia dini dapat dilakukan menggunakan media gambar cerita agar pembelajaran menjadi menarik dan menyenangkan, karena mengandung cerita secara berurutan sehingga antara satu gambar dengan gambar yang lain memiliki hubungan cerita dan membentuk satu kesatuan. Media gambar cerita di gunakan untuk merangsang daya pikir anak agar mampu menuangkan ide atau gagasan.
Langkah-langkah pelaksanaan bercerita dengan media gambar cerita adalah sebagai berikut: Guru mengatur posisi tempat duduk siswa, memotivasi anak untuk mendengarkan cerita, guru menyampaikan judul cerita, guru bercerita dengan menggunakan media gambar cerita diselingi tanya jawab, setelah selesai bercerita anak diberikan kesempatan untuk menceritakan kembali isi cerita.
Sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Nurlela Warwey dengan judul “Penggunaan Media Gambar Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa”. (nurlela test osf pdf. diakses 5 November 2021).Dalam penelitian tersebut media gambar meningkatkan motivasi belajar siswa. Maka disimpulkan bahwa penggunaan media gambar cerita di TK Putra Pertiwi Campuranom dapat meningkatkan kemampuan berbicara, karena penggunaan media gambar cerita meningkatkan kemampuan berbicara secara lisan, mengungkapkan pikiran atau gagasan kepada orang lain serta menambah perbendaharaan kata yang memadai untuk keperluan berkomunikasi.
Oleh Wahyu Indarti, S.Pd.AUD
TK Putra Pertiwi
Campuranom Kecamatan Bansari Kabupaten Temanggung
