JATENGPOS.CO.ID, BOYOLALI – Rumah Sakit Umum (RSU) Islam Boyolali, resmi bermitra dengan BPJS Kesehatan Cabang Boyolali. Rumah sakit baru di Boyolali itu juga menyatakan komitmennya membiayai warga sekitar yang tidak mampu masuk program JKN-KIS.
“Kerja sama hari ini dengan BPJS Kesehatan bagi rumah sakit sangat bermakna, karena bisa meningkatkan kinerja rumah sakit tapi juga bisa meningkatkan aksesibilitas dari peserta JKN-KIS yang ada di Boyolali,” ujar Direktur Utama RSU Islam Boyolali, Suswanto, usai penandatangan kerja sama, Rabu (8/12).
Dikemukakan Suswanto, RSU Islam Boyolali menyediakan fasilitas-fasilitas sesuai dengan rumah sakit tipe C. Dengan dibukanya pelayanan bagi peserta JKN-KIS ini, sehingga bisa mendekatkan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan.
“Masyarakat Boyolali tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan kesehatan,” kata Suswanto.
Menurut Suswanto, di RSU Islam Boyolali saat ini memiliki 102 tempat tidur. Kemudian ICU sebanyak 10 bed, terdiri dari 6 untuk ICU dewasa dan 4 untuk anak-anak.
Suswanto lebih lanjut juga menyatakan komitmen RSU Islam Boyolali bersama yayasan jamaah haji memberikan CSR atau tanggung jawab sosial kepada masyarakat sekitar rumah sakit.
CSR tersebut berupa pembiayaan iuran BPJS Kesehatan bagi masyarakat sekitar yang tidak mampu melalui program donasi.
“Insya Allah akan ada sekitar 100 warga yang kami biayai. Nanti kita tingkatkan di tiap periode berikutnya,” tandas Suswanto.
Sementara itu Kepala BPJS Cabang Boyolali, Maya Susanti, menyambut baik kerjasama ini dan program donasi RSU Islam Boyolali.
Menurutnya, kewajiban untuk mewujudkan Universal Health Coverage tidak hanya peran pemerintah saja, namun semua lapisan masyarakat termasuk stakeholder terkait juga mempunyai peran serta untuk mewujudkan cita-cita bersama ini.
“Program Donasi JKN-KIS merupakan salah satu alternatif dan inovasi pendanaan bagi masyarakat atau kelompok untuk ikut membantu masyarakat yang tidak mampu agar terdaftar ke dalam Program JKN-KIS,” kata Maya.
Kerja sama ini juga mempermudah dan mendekatkan masyarakat peserta JKN-KIS untuk mengakses layanan kesehatan. Sehingga akan semakin menekan biaya yang harus dikeluarkan peserta.
Di Boyolali sampai saat ini sudah ada 12 rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
“Ini (RSU Islam Boyolali) rumah sakit yang tipenya lebih tinggi, harapannya (dokter) spesialisnya lebih banyak. Harapannya kedepannya lebih lengkap sehingga menjadi pilihan peserta,” pungkasnya. (aji/biz/rit)
