JATENGPOS.CO.ID, KARANGANYAR -Jelang akhir tahun anggaran, persoalan laporan keuangan di Karanganyar ternyata masih menjadi kelemahan birokrasi di Kabupaten yang berada di lereng gunung Lawu ini.
Bupati Karanganyar, Juliyatmono, akan mengagendakan blusukan untuk memastikan laporan keuangan setiap instansi pemerintahan segera dilaporkan dengan baik. Ia berharap, dengan koordinasi dan kinerja yang baik. Persoalan yang tak perlu bisa diselesaikan. Sehingga, semua nyaman dalam bekerja.
“Saya sudah delapan tahun memimpin, saya sudah hafal, kelemahan atau kemalasan, tapi selalu saja laporan pertanggungjawaban keuangan itu yang sulit. Padahal ini yang paling riskan,” jelas Bupati Juliyatmono saat memberikan arahan pada peserta Gelar Pengawasan Daerah yang juga dihadiri Inspektorat se-Soloraya itu di Pendopo Rumdin, Kemarin(8/12).
Yuli, sapaan akrab Bupati Karanganyar itu, menargetkan pada akhir Desember atau pertengahan Januari semua laporan bisa clear. Sehingga good goverment dapat diwujudkan bersama dan laporan itu dapat segera diserahkan ke BPK.
“Karanganyar harus jadi yang pertama melapor. Jangan sampai keduluan yang lain. Kita sudah delapan kali WTP. Saya akan blusukan ke kantor-kantor agar segera rampung. Duit angger wes dilaporke kabeh. Ati ayem,” tegasnya.
Ia tak ingin apa yang terjadi pada Kelurahan Girimulyo dan Kelurahan Ngringo ada yang mengalami lagi. Yuli menekankan pada semuanya untuk terus menjalin komunikasi dan konsultasi dengan inspektorat.
“Dilaporkan yang baik. Tugas rampung, duit tanjakne se apik tenanan. Inspektorat itu milik Bupati. Bantu agar tugas jelas. Yang membuat laporan juga ditambah insentif biar semangat,” tandasnya. (yas)
