SMP 17 Semarang Study Banding Adiwiyata

Ke SMP 2 Tengaran Kabupaten Semarang

JATENGPOS.CO.ID,  SEMARANG -Untuk memperkaya wawasan sekolah Adiwiyata, SMP 17 Semarang study banding Adiwiyata ke SMP 2 Tengaran kab Semarang, Jumat(7/1).

Kepala SMP 17 Semarang, Heppy Anggaryani SW,S.Pd, menyampaikan rasa bangganya bisa diterima di SMP 2 Tengaran. Menurutnya maksud kunjungan untuk ngangsu kawruh tentang berbagai hal khususnya Adiwiyata.

Sekira pukul 08.40 rombongan diterima kepala SMP 2 Tengaran Waluya,S.Pd,M.Pd beserta jajaran guru, di aula sekolah setempat. Kepala SMP 2 Tengaran, Waluya S.Pd .M.Pd menyambut baik kunjungan tersebut.

“Kami sangat berterima kasih atas kunjungan sekolah kota. Kemarin saya sempat minder karena ada sekolah kota yang mau ke sekolah desa,”ucapnya disambut tepuk tangan hadirin.

iklan

Bukan tanpa alasan kunjungan tersebut. Pasalnya SMP 2 Tengaran meraih banyak prestasi. Antara lain sekolah Adiwiyata Nasional, Sekolah sehat Nasional, juara Green Achool, dan Aekolah Literasi dlDigital Nasional. Serta segudang prestasi lainya.

Baca juga:  SDN Pleburan 04 Semarang Selatan, Sekolah Penguatan Pendidikan Karakter

Kegiatan yang dipimpin kepala sekolah Heppy Anggaryani SW,S.Pd berlangsung secara kekeluargaan selama 3 jam.

Di akhir acara SMP 17 Semarang memberikan cendera mata berupa plakat dan kerajinan hasil karya siswa. Penyerahan diberikan langsung kepada kepala SMP 2 Tengaran disaksikan ketua Komite Drs.H.Sudharto,M.Si.

Selanjutnya rombongan diajak visitasi lingkungan sekitar dengan dipandu tim Adiwiyata sekolah. Kurang lebih 2 jam rombongan berkeliling sekolah.vSuasana sekolah yang tampak sejuk,vrindang dan hijau menjadikan suasana seperti taman untuk belajar. Hal yang cukup menarik suasana kelas.Tembok dalam kelas bagian dalam dilukis secara tematik. Selanjutnya juga adanya sumur resapan.b

SMP 2 Tengaran memiliki 7 sumur resapan dengan luas area sekolah 2 hektar.

“Terima kasih atas sambutannya yang luar biasa. Kami ke sini ingin belajar banyak hal dalam mengelola sekolah sehingga berprestasi. Kami sebenarnya punya modal untuk itu, hanya tak ada salahnya kami juga ngangsu kawruh hari ini,”tandas Heppy di sela sambutan.

Baca juga:  Analis Prediksi Kotak Kosong di Pilkada Semarang dapat Suara

Selain itu tim juga diajak melihat UKS dan perpustakaan serta home teather. Suasana home teather cukup bagus. Ruang tersebut menjadi tempat pembelajaran.

Rombongan juga melihat proses komposting yang menerapkan 3R. Dilanjutkan pemanfaatan limbah air sisa wudhu untuk pemeliharaan ikan serta cek kamar mandi yang cukup bersih. Semua itu menurut Waluya merupakan kerja keras dan kekompakkan warga sekolah.

Menurutnya sekolah memiliki prinsip lahan bertuan dan tidak bertuan. Maka diperlukan kerja sama yang baik. Misalnya ada tim sapu bersih untuk mengecek kebersihan lingkungan. (*/tkj/jan)

iklan