25.7 C
Semarang
Kamis, 14 Agustus 2025

Pasca Runtuh, Jembatan Gantung Tambakboyo Siap Diresmikan

JATENGPOS.CO.ID, SUKOHARJO – Proyek jembatan gantung Tambakboyo, Tawangsari, Sukoharjo, Jateng, yang sempat runtuh, akhirnya rampung diperbaiki dan siap diresmikan.

Proyek jembatan gantung senilai Rp10,8 miliar dengan bentang panjang 120 meter, lebar 1,8 meter ini, sudah terlihat berdiri membelah aliran sungai Bengawan Solo.

“Pekerjaan jembatan dilaporkan selesai, tapi tim teknis masih mengecek, jika hasilnya semua sudah sesuai spek atau tidak ada lagi pekerjaan perbaikan, maka selanjutnya bisa dilakukan serah terima hasil pekerjaan pertama,” kata Kabid Bina Marga DPUPR Sukoharjo, Suyadi, Sabtu (5/2/2022).

Disebutkan, beberapa item yang diperiksa oleh tim teknis di antaranya lengkung jembatan, sambungan las lantai jembatan, dan sejumlah baut pengunci di bawah jembatan.

“Setelah pengecekan ini, bisa dipastikan pada Senin (7 Februari 2022) besuk, semua sudah selesai. Untuk serah terima akan dilakukan kalau semua sudah clear. Saat ini sedang dilakukan pekerjaan pembersihan,” papar Suyadi.

Baca juga:  Politisi Dorong Penguatan Akses Pasar, Pelatihan dan Perlindungan Petani Tembakau di Karanganyar

Ia juga menyatakan, bahwa seluruh material jembatan sudah melalui uji kelayakan teknis dengan permukaan berwarna abu-abu sesuai standar proyek. Baja material, seluruhnya sudah dilapisi anti karat.

“Kalau untuk pengecatan, memang tidak ada. Pengecatan itu sebenarnya arsitektural saja. Tapi kalau untuk perlindungan teknis, material jembatan ini baja yang sudah dicelup panas berlapis aluminium anti karat yang cukup,” terangnya.

Terkait material besi yang digunakan untuk penyelesaian pekerjaan jembatan yang sempat runtuh, Suyadi menyatakan, terhadap material yang rusak karena jatuh ke sungai, diganti dengan yang baru.

“Dari keseluruhan bangunan jembatan, yang rusak sekira 27% dan itu semua diganti baru. Terutama hanger (besi penggantung penahan beban jembatan), itu banyak yang bengkok. Kemudian besi railing (sandaran-Red) jembatan. Material penggantinya sudah
lolos uji teknis,” tegasnya.

Disisi lain, Suyadi menyampaikan,sesuai peruntukannya, jembatan gantung Tambakboyo tersebut hanya untuk penyeberangan orang dan kendaraan roda dua saja. Aturan ini sesuai dengan spesifikasi jembatan.

Baca juga:  Pamsimas Macet, Warga Ngangsu Air Bersih dari Sawah

“Beban maksimal jembatan kira- kira bisa memuat 40 orang pada waktu bersamaan. Oleh karenanya bagi masyarakat yang akan melintas, nanti akan kami pasang papan peringatan di dua ujung jembatan. Misalnya tidak boleh berhenti di tengah jembatan, atau foto selfi,” imbuhnya.

Seperti diketahui, jembatan gantung Tambakboyo yang hampir selesai pengerjaan itu tiba – tiba runtuh pada Jum’at 31 Desember 2021. Kejadian runtuhnya jembatan itu menjadi sorotan publik.

Jembatan gantung Tambakboyo tersebut, nantinya menjadi sarana penghubung enam dusun wilayah Desa Tambakboyo. Proyek ini sudah lama dinantikan warga, khususnya yang selama ini mesti memutar jauh saat akan menuju kantor pemerintahan Desa Tambakboyo, atau ke pusat pemerintahan kabupaten. (Dea)


TERKINI

Rekomendasi

Lainnya