JATENGPOS.CO.ID, KARANGANYAR – Anggota DPR RI Komisi IV Fraksi PKB, Luluk Nur Hamidah mendorong program ketahanan pangan terus digencarkan di desa-desa. Legislator dapil IV Jateng (Wonogiri, Sragen, Karanganyar) karena seringnya turun ke desa-desa itu memiliki jargon Keliling Desa Bangun Bangsa.
Saat berkunjung ke Desa Harjosari, Kecamatan Karangpandan Luluk Nur Hamidah mengapresiasi kebijakan Kepala Desa Harjosari, Sutarso, karena mengalokasikan 1 hektare lahan untuk ketahanan pangan. Dan itu lebih menggembirakan lagi karena akan dikelola oleh perempuan tani di desa setempat.
“Kita diskusi dengan perempuan tani, mumpung terkait ketahanan pangan ini anggaran desanya sudah ada peraturan menterinya. Kita akan dampingi agar pekarangan dimanfaatkan untuk ketahanan pangan demi pangan lestari, apalagi sudah ada yang mengembangkan hortikultura, seperti olahan jamur, itu kita dorong untuk UMKM,” terang Luluk Nur Hamidah pada wartawan, kemarin (7/3).
Langkah pembinaan perempuan tani tak hanya didorong untuk mengembangkan integratif farming atau sistem pertanian terintegrasi dan mengatur pola tanam, serta produksi pertanian yang ada juga didorong untuk merambah UMKM itu dianggap sebagai solusi ketahanan pangan. Bahkan hal itu juga bisa menjadi solusi mencegah impor jika lumbung-lumbung pangan di desa sudah terkelola dengan baik.
“Ini salah satu langkah untuk mencegah impor, jika ada lumbung pangan yang mapan di tingkat Desa. Kekuatan itu ada di desa di level paling bawah. Dan itu peran perempuan seperti ini yang perlu kita dukung,” tegasnya. (yas/bis/rit)
