JATENGPOS.CO.ID, SOLO – Bulan Ramadan menjadi bulan berkah bagi semua orang, dengan berbagi dan sedekah untuk masyarakat yang membutuhkan. Seperti yang dilakukan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surakarta mengadakan kegiatan aksi sosial dengan meyerahkan paket sembako sebanyak 100 paket kepada Yayasan Wisata Hati Penumping Laweyan Surakarta.
Penyerahan paket sembako yang terdiri dari kecap, gula, minyak goreng, dan biskuit, dilakukan oleh Kepala Bidang Kepesertaan Koorporasi dan Institusi BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surakarta Bambang Margono, diterima langsung oleh pengurus Yayasan Wisata Hati, Viertina Wismarini, Kamis (14/04/2022).
Penyerahan paket sembako tersebut merupakan rangkaian kegiatan Employee Volunteering BPJS Ketenagakerjaan yang juga merupakan bentuk kepedulian dan tanggung jawab sosial dan lingkungan karyawan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surakarta pada warga sekitar.
“Ini bukan kali pertama dilakukan, karena ini merupakan program rutin setidaknya dua kali dalam setahun,” ungkap Bambang Margono.
Ditempat terpisah Kepala BPJS Ketenagakerjaan Surakarta Hasan Fahmi mengatakan kegiatan tersebut bertujuan meningkatkan kepedulian karyawan instansinya kepada lingkungan masyarakat yang membutuhkan bantuan.
“Ini inisiatif kami, karena dana yang terkumpul murni dari sumbangan karyawan dan karyawati BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surakarta.
Menjelang hari raya Idul Fitri harga kebutuhan pokok cenderung meningkat, harapannya pemberian sembako tersebut bisa bermanfaat bagi masyarakat sekitar.” Jelas Fahmi.
Senada dengan Hasan Fahmi Viertina Wismarini selaku pengurus yayasan wisata hati Soloraya, menyambut baik kegiatan employee Volunteering yang di selenggarakan oleh BPJS Ketenagakerjaan.
“Harap kami kegiatan ini dapat terlaksana secara kontinyu sebagai wujud kepedulian terhadap kondisi masyarakat serta menjadi sarana untuk meraup pahala khususnya di Bulan Suci Ramadhan,” kata Viertina.
Bantuan yang diberikan kepada Yayasan Wisata Hati nantinya akan di salurkan sebelum lebaran serentak mulai tanggal 26 sampai dengan 28 April 2022 dengan sasaran kaum dhuafa, masyarakat nomaden, masyarakat kurang mampu sekitar penumping secara door to door. (Dea)
