spot_img
26.3 C
Semarang
Minggu, 29 Juni 2025
spot_img

PJBL Tingkatkan Keaktifan Belajar Siswa SD

JATENGPOS.CO.ID,  Akhir- akhir ini pendidik sedang mengalami kegalauan. Bagaimana tidak kegiatan belajar mengajar yang biasa dilakukan secara tatap muka sempat terhenti. Hal ini dilakukan karena adanya pandemi covid-19. Pemerintah bersama kemendikbud membuat kebijakan agar peserta didik belajar melalui pembelajaran jarak jauh. Sebagai seorang pendidik harus bisa menghadapi situasi seperti ini. Hal ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan sarana prasarana yang ada. Pendidik dapat menggunakan whatsapp group, zoom meeting, dan google form. Pendidik berharap pembelajaran jarak jauh dapat berjalan secara maksimal. Namun yang terjadi di lapangan malah sebaliknya. Banyak peserta didik yang kurang aktif selama pembelajaran jarak jauh. Hal ini dikarenakan sarana prasarana yang kurang mendukung. Dampaknya hasil belajar IPA siswa SDN Jrakah mengalami penurunan.

            Menurut Powler (dalam Windari 2014:5), bahwa IPA merupakan ilmu yang berhubungan dengan gejala-gejala alam dan kebendaan yang sistematis yang tersusun secara teratur, berlaku umum yang berupa kumpulan dari hasil eksperimen. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa untuk mempelajari IPA siswa dapat melakukan eksperimen secara langsung. Hal ini tidak dapat berjalan secara efisien ketika pembelajaran jarak jauh.

Baca juga:  Google Drive Mudahkan Penyimpanan Dokumen Bagi Guru

            Sekarang ini kondisi mulai stabil. Peserta didik sudah bisa melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka seperti dulu. Namun, keaktifan belajar siswa masih belum tampak selama mengikuti pembelajaran di kelas. Hal tersebut dikarenakan selama pembelajaran jarak jauh, siswa kurang terpantau oleh guru. Keaktifan merupakan hal yang paling mendasar yang dituntut dalam proses pembelajaran, keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaan akan menyebabkan interaksi yang tinggi antara guru dan peserta didik ataupun dengan peserta didik itu sendiri, sehingga suasana kelas menjadi segar dan kondusif dimana masingmasing peserta didik dapat melibatkan kemampuannya semaksimal mungkin (Trianto, 2009:56).

            Untuk mengatasi hal tersebut guru perlu melakukan inovasi pembelajaran. Guru dapat menggunakan model PJBL untuk meningkatkan keaktifan belajar IPA SD. Menurut Lestari dan Yudhanegara (2017:62) Project Based Learning atau pembelajaran berbasis proyek merupakan merupakan model pembelajaran yang berpusat pada proses, relatif berjangka waktu, berfokus pada masalah, unit pembelajaran bermakna dengan memadukan konsep-konsep dari sejumlah komponen, baik itu pengetahuan, disiplin ilmu maupun pengalaman lapangan.

Model pembelajaran berbasis proyek adalah model pembelajaran yang menghasilkan proyek nyata sehingga peserta didik aktif selama mengikuti kegiatan pembelajaran berlangsung. Langkah- langkah kegiatan pembelajaran berbasis proyek dimulai dari penetuan pertanyaan mendasar. Pendidik harus mengambil topik yang diangkat relevan untuk peserta didik. Langkah selanjutnya yaitu mendesain perencanaan proyek. Perencanaan ini dilakukan secara kolaboratif antara pendidik dan peserta didik. Selanjutnya adalah Menyusun jadwal. Pendidik dan peserta didik menyepakati jadwal aktifitas dalam menyelesaikan proyek. Kemudian, memonitor peserta didik dan kemajuan proyek. Pendidik memonitor terhadap peserta didik selama menyelesaikan proyek. Pendidik dapat memfasilitasi selama kegiatan berlangsung. Langkah selanjutnya yaitu menguji hasil. Penilaian  ini dilakukan untuk membantu pendidik dalam mengukur ketercapaian standar dan memberi umpan balik tingkat pemahaman yang sudah dicapai peserta didik. Langkah terakhir yaitu mengevaluasi pembelajaran. Hal ini penting dilakukan untuk merefleksi kegiatan dan menjawab permasalahan yang diajukan pada tahap pertama pembelajaran.

Baca juga:  Link and Match Meningkatkan Kompetensi Siswa Otomotif

Penggunaan model pembelajaran berbasis proyek ini dapat meningkatkan keaktifan belajar  IPA siswa SDN Jrakah. Hal ini bisa dilihat dari hasil belajar yang 88% diatas KKM. Diharapkan dengan penggunaan model pembelajaran yang inovatif dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

 

Wida Noviyana, S. Pd

PPG Prajabatan UAD 2022

spot_img

TERKINI