JATENGPOS.CO.ID, SALATIGA – Dua lelaki tak dikenal membacok dan merampas tas berisi uang seratus juta rupiah milik Arif Hikmanto (35) warga RT 04 RW 01, Kelurahan Karangduren, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang. Peristiwa itu terjadi di sebuah jalan desa di Desa Butuh, Kecamatan Tengaran, Rabu (26/10/2022) petang.
Dalam kejadian itu korban menderita luka bacok di bagian pundak sebelah kanan dan harus mendapat jahitan. Kasus ini dilaporkan ke Polsek Tengaran.
Keterangan yang dihimpun, bermula ketika korban membawa uang sekitar seratus juta rupaih yang akan dikirim ke rumah mertua di Dusun Manggung Desa Patemon Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang.
Sekitar pukul 17.30 WIB, Arif dengan mengendarai sepeda motor sendirian hendak mengirim uang yang ditaruh di dalam tas ke rumah mertua.
Sesampainya di Desa Butuh Kecamatan Tengaran, korban dihadang oleh dua orang tak dikenal mengendarai sepeda motor dan memakai helm tertutup . Salah seorang pelaku langsung mengyunkan celurit ke arah korban. Korban sempat menghindar namun tetap mengenai pundak kanannya.
Sabetan senjata tajam itu membuat Arif terjatuh ke tanah hingga tidak sadarkan diri. Kemudian salah seorang pelaku langsung merampas tas korbandan kabur berboncengan motor.
Tak lama kemudian, ada orang lewat di lokasi kejadian dan menolong korban. Kejadian ini diberitahukan kepada warga sekitar. Warga kemudian membawa korban ke bidan Desa Patemon untuk mendapatkan pengobatan.
Istri korban, Siti Fatimah (34) mengaku kaget setelah mendapat kabar bahwa suaminya menjadi korban pembacokan. “ Saat pulang kerja saya dapat kabar kalau suami saya dijambret,” kata Siti kepada wartawan, Kamis (27/10/2022).
Dikatakan Siti, uang tersebut rencana untuk membangun rumah dan akan dikirimkan ke orang tua. “Iya, uang itu rencananya buat membangun rumah,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolsek Tengaran, Iptu Supeno mengatakan pihaknya sedang menyelidiki kasus pencurian dengan kekerasaan ini. “Korban sudah melapor ke Polsek, dan kini masih dalam penyelidikan,” kata Kapolsek sembari
menghimbau kepada warga untuk berhati-hati saat berkendara di jalan yang sepi. (deb)