JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Program praktisi mengajar yang digelar Kemendikbudristek sebagai salah satu terobosan merdeka belajar sudah mulai berjalan. Program tersebut diyakini akan mampu mendobrak kualitas pendidikan khususnya mahasiswa di perguruan tinggi.
Salah satu praktisi mengajar, Tukijo, S.Pd., baru-baru ini lolos sebagai praktisi mengajar mata kuliah editing di Universitas PGRI Semarang.
Melalui program pendek berbayar,Tukijo mengajar di kampus selama 4 kali dengan durasi 2 SKS di setiap pertemuannya.
Dosen kolaboratos, Yulia Kurniawati w,S.S ,MA, menyambut baik program praktisi menngajar tersebut.
“Kami dari PT sangat senang.Berharap mahasiswa akan mendapatkan ilmu lebih khususnya yang lebih praktis di lapangan.Mahasiswa bisa belajar banyak terkait mata kuliahnya,”ujarnya kepada Jateng Pos.
Pembelajaran mata kuliah editing dimulai sejak 7 Oktober lalu. Pola pembelajaran dilaksanakan secara tatap muka dengan metode brainstorming, ceramah, presentasi, dan penugasan.
Para mahasiswa tampak antusias mengikuti perkuliahan.Mahasiswa semester 7 tersebut dikenalkan teknik dasar editing,etika penyuntingan,copyediting hingga revisi naskah menggunakan Ms.word,G Doc hingga di PDF.
Mega, salah satu mahasiswa, merasa tertarik dengan dunia editing. Hanya saja ia merasa masih harus banyak berlatih agar bisa menjadi editor maka perlu kesabaran,pengetahuan luas,dan pemahaman bahasa.
Mahasiswa juga praktik editing secara kelompok kemudian mereka melakukan presentasi. Sementara itu Praktisi Mengajar,Tukijo berharap para mahasiswa jurusan pendidikan tak perlu minder. Para mahasiswa diharapkan bukan hanya menjadi guru saja namun bisa menjadi penulis atau editor. (*tkj/jan)