Bimtek Dosen dan Mahasiswa UKSW

BIMTEK : Wakil Rektor Riset, Inovasi, dan Kewirausahaan Prof. Dr. Eko Sediyono, M.Kom., memberi sambutan di acara Bimbingan Teknis Penyusunan Proposal dan Strategi Lolos Pendanaan Matching Fund Kedaireka. ( foto : ist/dekan jateng pos)

JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG –  Bimbingan teknis penyusunan proposal dan strategi lolos pendanaan Matching Fund Kedaireka Kementerian Pendidikan, Riset, dan Teknologi dikupas secara tajam oleh tiga dosen Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) penerima dana hibah Kedaireka, Jumat (27/01) di ruang Probowinoto UKSW.

Ketiga narasumber tersebut adalah Dr. Ir. Arianti Ina Restiani Hunga, M.Si., Prof. Dr. Kristoko Dwi Hartomo, S.Kom., M.Kom., dan Dr. Hanna Arini Parhusip. Direktur Direktorat Inovasi dan Kewirausahaan UKSW Dr. Linda Ariany Mahastanti, S.E., M.Sc., hadir sebagai moderator dalam acara yang dihadiri oleh dosen serta mahasiswa S2 UKSW.

Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Kewirausahaan Prof. Dr. Eko Sediyono, M.Kom., dalam sambutannya, mendorong dosen peneliti muda untuk mulai melakukan penelitian. Sedangkan bagi dosen peneliti senior didorong untuk melanjutkan penelitian dengan hilirisasi dan pengakuan hak cipta yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat secara luas.

Baca juga:  Longsor Landa Kampung Kalitaman

“Sebagai upaya mengakses dana eksternal dari pemerintah, peneliti harus dapat mengikuti panduan yang diberikan oleh penyedia dana serta memperhatikan luaran yang diharapkan sehingga proposal dapat diterima,” jelasnya.


Menurut Prof. Dr. Eko Sediyono, peneliti UKSW yang sudah memiliki perencanaan proposal, dapat merujuk pada lima prioritas riset Matching Fund Kedaireka 2023 untuk transformasi ekonomi Indonesia. Lima prioritas riset tersebut adalah ekonomi hijau, ekonomi biru, ekonomi digital, penguatan pariwisata, dan kemandirian kesehatan.

“Penelitian jangan dilakukan di program studi sendiri, namun lakukan kolaborasi dengan program studi dan fakultas lain. Dosen harus mengingat prinsip penelitian yang dilakukan secara multidisiplin, interdisiplin dan kolaborasi. Semoga UKSW dapat meraih pendanaan yang maksimal dari Matching Fund  Kedaireka,” pungkasnya.

Baca juga:  Stabilkan Harga  20 Ton Kedelai Didrop ke Salatiga Dalam Operasi Pasar

 Sementara Dr. Linda Ariany Mahastanti, S.E., M.Sc., berharap acara ini dapat menjadi fasilitas bagi peneliti dalam menyiapkan proposal untuk mengikuti Program Kedaireka. Peneliti mendapatkan cara menulis proposal serta tips dan trik untuk lolos dalam program ini. (deb/sgt)