26.9 C
Semarang
Senin, 7 Juli 2025

Menggali Batik Khas Salatiga Motif Mangkoro Penuh Filosofis

JATENGPOS.CO.ID, SALATIGA – Kuntarsih (51) warga Blondo Celong RT. 06 RW 08, Kelurahan Kutowinangun Kidul, Salatiga memiliki perhatian sangat besar terhadap pelestarian batik di Kota Salatiga. Khususnya batik tulis klasik.

Ia bersama keluarga besarnya dari pihak ibu yang merupakan trah Mangkunegaran, Solo ini secara otodidak memiliki bakat membatik sekaligus menciptakan motif-motif batik. Almarhum ibunya Sri Suprihatin, mampu menciptakan motif dan mengerjakan batik tulisnya sendiri yang dinamai motif Mangkoro.

Motif batik Mangkoro tersebut penuh dengan nilai-nilai filosofis kehidupan dan perpaduan antara nilai Mangkunegaran dan nilai kepahlawanan Johar Manik salah satu panglima perang Pangeran Diponegoro yang berada di Salatiga dan merupakan nenek moyang keluarga Kuntarsih.
“ Untuk membuat batik Mangkoro tersebut, almarhum ibuk membutuhkan waktu kurang lebih tiga bulan, menciptakan motif sendiri dan dibatik sendiri. Nilai filosofisnya dari batik Mangkoro itu menep ing ati lan mengo ing gusti, ” ujar Kuntarsih saat ditemui di rumahnya, Sabtu (4/3/2023).

Baca juga:  Kapolres Wonogiri Ungkap 3 Perkara Cabul, Salah Satunya Guru Silat di Ponpes Dengan Modus Pijat Capek

Dikatakan Kuntarsih, almarhum ibunya dahulu menciptakan motif batik Mangkoro juga berharap agar bisa dijadikan sebagai batik ikon atau ciri khas Salatiga.” Kami berharap agar bisa dipakai sebagai salah satu batik ikon Salatiga, seperti dipakai seragam untuk pegawai Pemkot Salatiga, untuk buah tangah tamu pemerintahan dan sebagainya,” imbuhnya. Kuntarsih sendiri bersama keluarga besarnya juga menciptakan motif manggis modifikasi yang indah.

Kepedulian terhadap batik klasik ini, sebagai bentuk perhatiannya terhadap batik tulis klasik agar tetap eksis di tengah gempuran batik pabrikan atau printing. Karena untuk generasi muda saat ini sudah enggan untuk melestarikan atau belajar batik tulis. “ Generasi saat ini jarang yang mau belajar membatik, lebih suka printing, nah untuk itu agar keahlian membatik ini tetap lestari, makanya kami ingin mempertahankannya dan di Salatiga ada motif batik khas yang akan kita gali,” imbuhnya.

Baca juga:  Ngesti Nugraha Resmi Mendaftar Bacabup Semarang, Berkas Diterima DPC PDIP

Karena masih dalam rintisan, maka batik khas Salatiga dari Kuntarsih ini membuat batik ketika ada pesanan. “ Semoga ini menjadi perhatian Pemkot Salatiga, karena ini bagian untuk melestarikan budaya bangsa yaitu batik yang oleh PBB ( Unesco) sudah diakui sebagai warisan budaya dunia,” katanya.
Kuntarsih berharap kepada Pemkot Salatiga agar memberikan perhatian kepada batiknya, yaitu dijadikan salah satu ikon batik Salatiga, juga dengan pelatihan-pelatihan dan bantuan promosi dan pemasaran, juga bantuan permodalan.

Kuntarsih juga ikut diundang oleh BUMN untuk mengikuti pameran yang dilaksanakan di Pandopo Bung Karno, komplek DPRD Salatiga pada Minggu (5/3/2023). Dan ia pun ikut memamerkan batik-batik hasil karya keluarga besarnya. “ Semoga pemerintah kota memberikan perhatian kepada karya ini,” pungkasnya. (deb/bis)

TERKINI

Rekomendasi

Lainnya