JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang memprediksi, puncak arus mudik akan jatuh pada tanggal 20 April 2023. Pada tanggal tersebut, perkiraan penumpang datang/turun sebanyak 22 ribu orang.
Kepala KAI Daop 4 Semarang, Wisnu Pramudyo mengatakan, untuk puncak arus balik, terjadi pada Minggu 30 April 2023 dengan perkiraan penumpang naik sebanyak 23.000 orang.
“Diwilayah Daop 4 Semarang terdapat 13 perjalanan KA regular dan 6 perjalanan KA tambahan. Dengan kapasitas tempat duduk yang disediakan selama masa Angkutan Lebaran 2023 sebanyak 383.984 tempat duduk atau rata-rata 17.188 tempat duduk per hari,” katanya, disela Apel Gelar Pasukan dan Posko Lebaran, Jumat (14/4/2023).
Sementara itu, KAI Daop 4 juga melakukan Apel Gelar Pasukan menandai hari pertama dilaksanakannya periode posko Angkutan Lebaran KAI dalam rangka melayani masyarakat yang menggunakan moda angkutan kereta api. KAI menetapkan masa Angkutan Lebaran Tahun 2023 selama 19 hari yaitu H-8 s.d H+9 Lebaran atau dari 14 April s.d 2 Mei 2023.
“Pada Lebaran tahun 2023 ini, KAI telah menyiapkan semua aspek untuk melayani pelanggan secara maksimal. Kesiapan KAI mencakup sumber daya manusia, sarana, prasarana, maupun hal lain-lain yang berkaitan dengan pelayanan secara keseluruhan,” tambahnya.
Untuk aspek SDM, seluruh petugas operasional seperti masinis dan asisten masinis siap mematuhi SOP. Para petugas frontliner seperti kondektur, prama/prami, dan customer service dipastikan melayani pelanggan dengan sepenuh hati. Menurutnya, KAI konsisten memberikan perhatian terhadap keselamatan, keamanan, dan kenyamanan terutama di peak season seperti Angkutan Lebaran.
“Di sisi prasarana, KAI Daop 4 Semarang menyiagakan alat material untuk siaga (AMUS) diantaranya bantalan rel, batu balas, karung pasir, dan sebagainya di seluruh wilayah operasi guna mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan terutama di 36 titik daerah pengawasan khsusus wilayah Daop 4 Semarang,” jelasnya.
Selain itu, KAI Daop 4 Semarang juga menambah total 54 personel di sepanjang jalur rel yang terdiri dari petugas pemeriksa jalur (PPJ) ekstra sejumlah 5 personel, petugas jaga lintasan (PJL) ekstra 18 personel, dan penjaga daerah pengawasan khusus 36 personel, ditambah petugas Flying Gank yang siaga 24 jam untuk mencegah terjadinya gangguan perjalanan KA.
Sedangkan, sebagai upaya untuk menjamin keamanan penumpang di stasiun maupun di atas KA, KAI Daop 4 Semarang mengerahkan petugas keamanan sebanyak total 292 personel yang terdiri dari 40 personel petugas eksternal (TNI dan Polri) dan 252 personel internal (112 Polsuska dan 140 security). Selain itu, pengamanan di stasiun juga akan diperkuat dengan adanya K9 atau anjing pelacak yang akan beroperasi di Stasiun Semarang Tawang dan Semarang Poncol.
“Personel keamanan tersebut akan melakukan pengamanan di atas KA, stasiun, maupun secara mobile melakukan patroli di jalur KA dan obyek-obyek penting lainnya seperti dipo lokomotif dan kereta,” ujarnya.
Ia menambahkan, KAI bersama Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan dan stakeholder lainnya juga telah melaksanakan kegiatan Ramp Check atau inspeksi keselamatan Standar Pelayanan Minimum di seluruh wilayah operasi kereta api.
Dari sisi fasilitas, KAI telah mempersiapkan dengan optimal mulai dari memasuki area stasiun, di atas kereta, hingga keluar area stasiun tujuan. Kebersihan area stasiun, ruang tunggu penumpang, toilet, serta kereta terus dijaga untuk memberikan kenyamanan kepada para pelanggan.
Dalam upaya menyukseskan penyelenggaraan Angkutan Lebaran 2023 ini, KAI berkolaborasi dengan berbagai pihak meliputi Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN, Pemerintah Daerah, TNI, Polri, Basarnas, anggota komunitas pecinta kereta api, serta pihak-pihak lainnya.
“Kami mengharapkan dukungan dari semua pihak untuk turut menyukseskan Angkutan Lebaran Tahun 2023. Dengan bantuan dari beberapa pihak tersebut kami harap angkutan Lebaran tahun ini dapat terselenggara dengan aman dan berkesan,” pungkasnya.(aln)












