JATENGPOS.CO.ID, KARANGANYAR – Camat Jaten Teguh Haryono tak rela dimutasi dari jabatannya. Pasalnya, Teguh akan protes kepada Bupati Karanganyar Rober Christanto dan akan melayangkan gugatan ke pengadilan tata usaha negara jika ada prosedur yang salah.
Teguh Haryono dimutasi ke posisi Sekretaris Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpus). Ia juga menyadari seorang ASN harus siap ditugaskan di mana saja. Keputusan itu juga hak prerogratif kepala daerah. Setahu dirinya, mutasi pejabat eselon didahului asesmen dan masukan badan pertimbangan jabatan dan kepangkatan (Baperjakat).
“Saya 30 tahun lebih berbakti ke negara. Diangkat jadi camat oleh Bupati Juliyatmono (sebelum lengser) sebagai apresiasi. Itu pun saya dipanggil dulu apakah sanggup dengan tugas itu. Kalau enggak sanggup tidak akan dipaksakan,” katanya kepada wartawan di Karanganyar, Rabu (6/12).
Teguh menduga ada muatan suka dan tidak suka dalam keputusan itu. Ia akan menelusuri jika ada prosedur pemindahan dipotong kompas, ia akan memperkarakannya. Tak tanggung-tanggung Teguh berencana mengajukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
Ia menduga mutasi ini ada kaitannya dengan organisasi masyarakat (ormas) Giribangun Indonesia Maju (GIM) yang dideklarasikannya pada 29 Oktober lalu. Dalam organisasi itu, Teguh memegang posisi sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) GIM. Teguh menyatakan jika GIM murni ormas yang tidak berafiliasi dengan partai politik apapun. Ormas ini murni bergerak di bidang sosial dan budaya yang meneladani Presiden Soeharto.
“Ormas ini tidak ada kaitannya dengan penguasa orde Baru, apalagi berafiliasi dengan partai Golkar. Ormas ini untuk mengedukasi masyarakat Indonesia agar menghargai pemimpin tidak membenci apalagi menghujat,” ujarnya.
Menanggapi hal itu, Bupati Rober Christanto menegaskan mutasi merupakan hal biasa di lingkungan pemerintahan. Rober bahkan menepis mutasi tersebut ada muatan kepentingan politis selama dirinya menjabat bupati.
“Proses telah berlangsung sesuai ketentuan yang ada. Terima kasih,” tuturnya.
Sedangkan Sekda Timotius Suryadi memilih tak n berkomentar. “Saya no comment saja,” tandasnya. (yas).