JATENGPOS.CO.ID, KLATEN- Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Klaten, Jawa Tengah terus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kepesertaan dan memperluas jaminan sosial bagi para pekerja, terutama pekerja informal.
Salah satunya melalui Sosialisasi program BPJS Ketenagakerjaan dan pembentukan ekosistem desa jaminan sosial di Desa Polan, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten yang diadakan di gedung olahraga desa setempat, Senin (11/12/2023).
Sosialisasi program BPJS Ketenagakerjaan ini diikuti sekitar 60 orang yang terdiri dari Perangkat Desa, Ketua RT, Ketua RW, Tim Penggerak PKK, Kader Posyandu, dan lainnya.
Kepala Desa (Kades) Polan, Tri Wahyudi dalam sambutan mengucapkan terima kasih kepada Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Klaten yang mau mengadakan sosialisasi program BPJS Ketenagakerjaan di desanya. Ini merupakan sosialisasi yang kedua. Sebelumnya, sosialisasi yang pertama diadakan sekitar awal tahun 2022.
“Alhamdulillah, setelah sosialisasi itu, terus ada 104 orang yang mendaftar BPJS Ketenagakerjaan. Kemudian tambah 16 orang. Sekarang, seluruh Perangkat Desa, BPD, Ketua RT dan Ketua RW sudah didaftarkan BPJS Ketenagakerjaan. Dan kedepan, kita berencana akan mendaftarkan Kader Posyandu menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan,” katanya.
Tri Wahyudi mengatakan, sampai saat ini, masih banyak warga yang belum paham dengan BPJS Ketenagakerjaan. Karena itu, dengan sosialisasi ini diharapkan, masyarakat, terutama para pekerja informal menjadi tahu dan mau menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
“Maka saya berharap, para pekerja informal di Desa Polan mau menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Karena manfaatnya bisa dirasakan. Dan ada banyak program yang bisa diikuti. Ibarate, ngalahke rokok sak wadah, ning manfaate akeh. Ini seperti slogannya BPJS Ketenagakerjaan: kerja keras, bebas cemas,” ujarnya.
Kepala Bidang Kepesertaan Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Klaten, Andryardhi Rahmansyah saat memaparkan materi seputar BPJS Ketenagakerjaan di gedung olahraga Desa Polan, Senin (11/12/2023).
Sedang Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Klaten, Heru Siswanto yang diwakili Kepala Bidang Kepesertaan, Andryardhi Rahmansyah dalam pemaparan materi menjelaskan, BPJS Ketenagakerjaan memiliki empat program utama, yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT), dan Jaminan Pensiun (JP).
Program-program BPJS Ketenagakerjaan ini bersinergi langsung dengan (kepentingan) pekerja. Selain itu, manfaat dari program BPJS Ketenagakerjaan ini juga sangat banyak.
“Karena itu diharapkan, seluruh ekosistem di Desa Polan, terutama para pekerja informal bisa menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Sehingga masyarakat mendapat perlindungan jaminan sosial,” harapnya.
Andryardhi Rahmansyah menerangkan, yang dimaksud dengan pekerja informal adalah mereka yang bekerja sebagai petani, pedagang, peternak, ojek online, jualan kuliner, relawan, PKK, karang taruna, dan sebagainya. Intinya, mereka yang berkegiatan atau bekerja dan menghasilkan nilai ekonomis.
“Nah, mereka (pekerja informal) ini perlu mendapat perlindungan sosial. Seperti jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian. Karena kita tidak tahu, yang namanya musibah atau kecelakaan bisa terjadi kapanpun dan dimanapun. Maka, mereka perlu mendapat jaring pengaman sosial. Setidaknya, dalam satu keluarga, miniml ada satu orang yang menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan,” terangnya.
Andryardhi menyebut, baru sekitar 38 persen dari jumlah pekerja di Indonesia yang menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Dari jumlah itu, sebanyak 91 persennya adalah pekerja formal. Sedang pekerja informal yang sudah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan baru sekitar 9 persen.
“Maka, kita ajak peserta BPJS Ketenagakerjaan (dan masyarakat) untuk ikut melakukan Gerakan Sertakan, yaitu Sejahterakan Pekerja Sekitar Anda. Melalui gerakan ini, BPJS Ketenagakerjaan ingin mengajak seluruh pekerja formal atau Penerima Upah (PU) untuk turut peduli terhadap perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan para pekerja BPU (Bukan Penerima Upah) yang ada di sekitar mereka,” paparnya.
Terkait, Ketua BPD Polan, Setiyarso menyambut baik dan mendukung sosialisasi program BPJS Ketenagakerjaan dan pembentukan ekosistem desa jaminan sosial di desanya.
“Kami sangat mendukung sekali program BPJS Ketenagakerjaan ini. Maka, warga (pekerja informal) yang belum ikut BPJS Ketenagakerjaan, silahkan untuk mendaftar BPJS Ketenagakerjaan. Karena manfaatnya banyak sekali,” ucapnya.
Sosialisasi program BPJS Ketenagakerjaan di Desa Polan ini berlangsung gayeng dan menarik. Warga antusias menyimak materi yang disampaikan dari Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Klaten. Pada sesi tanya jawab, peserta menanyakan berbagi hal terkait dengan BPJS Ketenagakerjaan.(aln)