JATENGPOS.CO.ID, SRAGEN – Sedikitnya 34 anggota PKK Desa Ngembatpadas, Kecamatan Gemolong, Sragen keracunan makanan. Mereka mengeluh gejala badan panas, pusing, mual, muntah dan diare. Setelah mereka mengkonsumsi Snack rapat PKK di balai kelurahan setempat. Beruntung para warga yang keracunan mayoritas ibu-ibu ini cukup berobat rawat jalan, Rabu (17/1).
Informasi yang dihimpun menyebutkan,
Senin (16/1) sekitar pukul 13.30 WIB, di pendopo Kelurahan Ngembatpadas
dilaksanakan kegiatan pertemuan rutin ibu PKK yang di hadiri sekitar 60 orang.
Dalam kegiatan tersebut dihidangkan makanan snack berisi , arem arem, sosis, kue mutioro dipesankan dari ibu Puji Gemolong. Para anggota PKK menyantap Snack ya disajikan sebanyak 60 kotak. Namun sekitar pukul 16.30 WIB salah satu peserta rapat bernama mengaami perut terasa mual , panas, keluar keringat dingiin dan pusing. Dengan keluhan itu, lantas Budiono melaporkan kejadian tersebut terhadap pak lurah dan langsung disampaikan ke bu lurah.
Mendapat laporan dari saksi 1 bu lurah lasung meminta konfirmasi melalui grup PKK dan grup kantor kelurahan, untuk menyampaikan kejadian tersebut dan ternyata banyak yang mengalami gejala serupa.
Mengetahui kejadian tersebut pada pukul 19.00 WIB, ibu lurah langsung melaporkan ke dr. Mulyadi selaku Tim TGC Puskesmas Gemolong.
Setelah melaporkan ke Puskesmas Gemolong, ibu lurah menghimbau warganya yang mengalami gejala mual pusing, diare serta mintah untuk segera berobat ke Puskesmas Gemolong yang sudah di kordinasikan.
Sehingga warga yang alami gejala mual, pusing, diare dan muntah langsung berobat ke puskesmas.Setelah menerima pememeriksaan dan di berikan obat selajutnya warga masyarakat diperbolehkan kembali ke rumah masing masing.
Kapolres Sragen AKBP Jamal Alam melalui Kapolsek Gemolong AKP Liyan Prasetyo menjelaskan, para warga yang alami keracunan makanan tidak ada yang rawat inap. Setelah berobat mereka diperbolehkan pulang kembali ke rumah masing-masing.
“Meski begitu tim kesehatan masih
dilakukan pemantauan kondisi warga masyarakat yang mengalami gejala pusing dan mual di sertai diare,” papar AKP Liyan.
Dipaparkan AKP Liyan, sampel sisa makanan yang dikonsumsi warga selanjutnya dibawa ke Puskesmas Gemolong dan akan dilakukan uji laboratorium. Saat ini kondisi warga yang menderita diare sudah membaik dan tidak ada yang menjalani perawatan di rumah Sakit
Tim kesehatan Puskesmas Gemolong dr Mulyani mengatakan, jumlah warga yang alami keluhan mual mut’ah dan pusing tercatat 34 orang. Hanya saja, 31 yang menjalani pengobatan di Puskesmas. Sedangkan 3 warga yang alami keluhan cukup perawatan mandiri.
“Untuk penyebab pastinya masih dalam pemeriksaan terutama dari makanan Snack yang disediakan saat kegiatan di balai kelurahan tersebut,” papar dr. Mulyadi. (ars)
Santap Snack Rapat 34 Anggota PKK Keracunan
