JATENGPOS.CO.ID, JAKARTA – Jay Idzes menjadi pemain naturalisasi teranyar yang diproyeksikan untuk membela Timnas Indonesia. Bek berusia 23 tahun itu telah diambil sumpah pada akhir Desember 2023.
Jay Idzes berpeluang untuk mencatatkan debutnya dengan Timnas Indonesia dalam lanjutan putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Grup F pada bulan depan.
Timnas Indonesia akan dua kali menghadapi Timnas Vietnam. Pertama di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada 21 Maret 2024. Lima hari berselang, tim berjulukan Skuad Garuda itu bertandang ke Stadion Nasional My Dinh, Hanoi.
Jay Idzes sedang membela Venezia di Serie B 2023/2024. Pesepak bola berpostur 191 cm itu bergabung pada musim panas 2023 setelah hijrah dari klub Belanda, Go Ahead Eagles.
Jay Idzes lahir di Mierlo, Belanda, pada 2 Juni 2000. Darah Indonesia berasal dari kakeknya atau ayah dari ibunya yang lahir di Semarang, Jawa Tengah, pada 16 November 1939.
Jay Idzes memulai kariernya bersama FC Eindhoven pada 2018-2020. Setelah bermain 57 kali, ia hijrah ke Go Ahead Eagles dan mencatatkan 93 penampilan sebelum pindah ke Venezia.
Jay Idzes menjadi pemain profesional Indonesia pertama di Liga Italia. Sebelumnya ada Kurniawan Dwi Yulianto yang menimba ilmu di Negeri Pizza, namun tidak pernah bermain untuk Sampdoria.
Jay Idzes telah tampil sebelas kali untuk Venezia di musim ini. Dari jumlah itu, pemain berambut klimis ini sepuluh kali berlaga sebagai starter dan tidak tergantikan selama 90 menit.
Jay Idzes sempat mengalami sakit trombosis vena dengab mikro emboli paru pada Oktober 2023 yang memaksanya absen selama tiga bulan lebih hingga awal Februari 2024.
Setelah menepi dalam 13 pertandingan, Jay Idzes comeback ke Venezia pada 3 Februari 2024. Dia bermain sebagai pengganti selama semenit ketika kalah dari Parma 1-2.
Menurut catatan bahwa Jay Idzes menjadi pemain keturunan Belanda ke-17 yang dinaturalisasi untuk membela Timnas Indonesia setelah Arnol dan der Vin hingga Justin Hubner.
Sementara, Jay Idzes menjadi pemain naturalisasi kedelapan di era pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, sesudah Marc Klok, Jordi Amat, Shayne Pattynama, Sandy Walsh, Ivar Jenner, Rafael Struick, dan Justin Hubner. (bol/riz)