JATENGPOS.CO.ID, DEMAK – Sebanyak 10 desa di Demak mengikuti pemilihan umum susulan pada Sabtu (24/2), hal ini dilakukan setelah terjadi bencana banjir di Kecamatan Karanganyar beberapa waktu lalu. Adapun ke 10 desa ini masing-masing adalah Desa Karanganyar, Desa Wonoketingal, Desa Cangkring Rembang, Desa Cangkring, Desa Undaan Kidul, Desa Undaan Lor, Desa Ngemplik Wetan, Desa Wonorejo, Desa Ketanjung, dan Desa Jatirejo.
Menurut Ketua KPU Demak Siti Ulfaati menjelaskan penetapan ini berdasarkan hasil Rapat Koordinasi Pemungutan dan Penghitungan Suara Susulan dengan Bawaslu Kabupaten Demak, Ketua beserta Anggota PPK Karanganyar, Sekretariat PPK Karanganyar, Ketua dan Anggota beserta Sekretaris dan Sekretariat PPS.
“PPK Karanganyar mengusulkan hari Sabtu tanggal 24 Februari Tahun 2024 sebagai hari dan tanggal Pemungutan Suara dan Penghitungan Suara Susulan Pemilihan Umum Tahun 2024 pada 10 desa di Kecamatan Karanganyar Kabupaten Demak,”ujarnya.
“Untuk jumlah jumlah TPS ada sebanyak 114 dengan jumlah pemilih mencapai 27.669 pemilih,” jelas Ulfa.
Sementara itu Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana, bersama Pangdam IV Diponegoro Mayjen Deddy Suryadi, Bupati Demak dr Hj Eistianah, berserta pejabat terkait lainnya melakukan pemantauan di TPS 01-11 MTs. Nahdlotussibyan Desa Wonoketingal.
“Kedatangan kami dalam rangka peninjauan pelaksanaan pemungutan suara susulan, hal ini dikarenakan di Desa Karanganyar terjadi bencana banjir yang cukup lama sampai tiga minggu yang itu bersamaan dengan pemilu Pilpres, Pileg dan DPD. Karena kondisi yang tidak memungkinkan sesuai aturan KPU pelaksanaan bisa diundur selama 10 hari, dan sesuai keputusan KPU diputuskan pelaksanaan dilakukan H plus 10 atau tanggal 24 februari,” jelas Pj Gubernur.
“Hasil peninjauan, kami melihat partisipasi dan antusiasme masyarakat Karanganyar cukup tinggi, bahkan saat ini sudah 65% sampai 70% di beberapa TPS. Ini menunjukkan bahwa masyarakat walau mereka mengungsi dan ada yang sudah kembali dan tinggal di rumahnya namun mereka tetap semangat untuk melaksanakan haknya. Ini kerja sama dari kami semua untuk ajak masyarakat menggunakan haknya memilih pemimpin negara ini baik Presiden Pileg dan DPD,”pungkasnya. (adi)