Waw! Omset Dandangan Kudus Tembus 15 Milliar

CEK KENDARAAN DINAS: Kapolres Kudus AKBP Dydit Dwi Susanto meninjau kondisi kendaraan dinas Polres Kudus, untuk menunjang Operasi Keselamatan Lalulintas Candi 2024. Foto: Burhan/JatengPos

JATENGPOS. CO. ID, KUDUS-Tradisi Dandangan 2024 bertema ‘Warisan Budaya Nusantara’ secara resmi telah dibuka Pj Bupati Kudus Muhammad Hasan Chabibie, ditandai dengan menabuh terbang di Alun-alun Kudus Kulon, Jumat (1/3) malam.
Seremoni pembukaan tradisi menyambut bulan Ramadhan 1445 itu, juga dihadiri budaya Kirun, pendakwah Habib Husein bin Ja’far Al Hadar dan sejumlah pimpinan Forkpimda Kabupaten Kudus. Dengan hiburan terbang papat dari Yayasan Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus (YM3SK).
Plt Kadinas Perdagangan Kabupaten Kudus Andi Imam Santoso mengatakan, tenda atau stand yang disediakan pada Dandangan tahun ini sebanyak 440 unit. Dari jumlah itu, sebanyak 380 tenda untuk pedagang, dengan rincian 275 tenda untuk pedagang lokal dan 105 untuk pedagang dari kuar kota.
‘’Diperkirakan juga ada sekitar 300-an pedagang lesehan lokal Kudus yang turut meramaikan Dandangan kali ini,’’ kata Andi.
Sedang perputaran uang dalam tradisi dandangan, kata dia, tahun sebelumnya omzet pendapatan para pedagang mencapai Rp 14,760 miliar, dengan jumlah pengunjung mencapai 60 ribu orang. Dan tahun ini, jumlah pengunjung diperkirakan akan mengalami peningkatan hingga 70 orang.
‘’Sehingga estimasi omzer dari Dandangan tahun ini mencapai Rp 15,5 miliar,’’ ungkap Andi.
Sambungnya, omzet itu atas pertimbangan adanya dua akhir pekan dan satu hari libur Nasional selama digelar Tradisi Dandangan. Selain itu, juga digelar berbagai pentas budaya lokal di Alun-alun Kudus Kulon dan salawat akbar di Alun-alun Simpang Tujuh Kudus.
‘’Adanya pentas budaya dan salawat akbar ini, diharapkan dapat meningkatkan jumlah pengunjung,’’ imbuhnya.
Masih kata Andi, pemetaan tenda pedagang telah ditata sedemikian rupa. Mulai dari petak jualan pakaian, makanan hingga mainan anak-anak. Hal ini untuk membuat nyaman pengunjung maupun pedagang di Dandangan. Sedang lokasi tenda, berada di sepanjang ruas Jalan Sunan Kudus, sampai dengan perempatan Jember.
‘’Kemudian di Jalan Kyai Telingsing, Jalan Menara sampai perempatan Sucen. Sedangkan untuk pedagang lesehan di Jalan Jepara-Kudus, dari perempatan jember sampai dengan Pasar Jember,’’ paparnya. (han/rit)

Baca juga:  Dua Orang PDP COVID-19 di Kudus Meninggal Dunia